REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Taman Safari Indonesia (TSI) menganggap, pemberian makanan ke satwa oleh pengunjung tidak akan berdampak terhadap perilaku satwa. Sebab, TSI sudah melakukan berbagai upaya untuk mencegahnya.
Kepala Humas TSI Yulius H Suprihardo menjelaskan, makanan dari pengunjung hanya camilan yang memungkinkan pengunjung memiliki pengalaman baru. Mereka dapat berinteraksi langsung dengan satwa, ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Sabtu (18/11).
Sementara itu, Yulius menambahkan, pihak TSI sendiri telah memberikan pakan satwa maupun kebutuhan lain. Poin ini pastinya sudah disesuaikan dengan jenis satwa yang ada di TSI, sesuai saran ahli.
Selain itu, TSI juga sudah melakukan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana berperilaku yang tepat kepada satwa. "Kami sudah memberikan imbauan pengunjung agar saat memberikan wortel, ikatan bambu atau tali plastik tidak disertakan," ucap Yulius.
Tidak hanya pengunjung, TSI juga memberikan edukasi pada masyarakat setempat yang menjual wortel di kawasan TSI. Yulius menjelaskan, mereka diminta meminimalkan atau bahkan menghapus penggunaan tali plastik guna menghindari tertelan satwa.
Untuk perubahan perilaku satwa, Yulius menuturkan, tidak terjadi karena pada dasarnya mereka memiliki perilaku alami. Kalau satwa diberi pakan, ya otomatis satwa tersebut mendekat. "Yang penting, pemberian pakan terhadap satwa sesuai dengan jenis satwanya," katanya.