Jumat 17 Nov 2017 14:14 WIB

BW: Perawatan Setnov Harus Sepenuhnya di Bawah Kontrol KPK

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Bilal Ramadhan
Bambang Widjojanto
Foto: antara
Bambang Widjojanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto menyarankan agar KPK yang langsung melakukan perawatan terhadap tersangka kasus proyek pengadaan KTP-elektronik (KTP-el) Setya Novanto.

"Untuk menghindari agar Setya Novanto tidak mengulangi kembali perbuatannya melarikan diri dari tanggung-jawabnya, diusulkan agar perawatan berada sepenuhnya di bawah kontrol KPK," kata dia dalam pesan singkatnya kepada Republika.co.id, Jumat (17/11).

Kemudian, untuk memastikan agar kondisi kesehatanya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, lanjut BW sapaan akrab Bambang, ada baiknya KPK segera bekerjasama dengab IDI. Dengan begitu, kesehatan tidak lagi dijadikan alasan untuk lari dari tanggung jawab hukum.

Karena, sambung BW, tindakan yang dilakukan Ketua DPR RI itu mengingkari proses hukum dan dipastikan tindakan tersebut tidak dilakukannya sendiri karena korupsi adalah kejahatan yang teroganisir. Oleh sebab itu perlu ditelisik, siapa saja yang terlibat dalam upaya penyembunyian, pelarian dan perlindungan terhadap Novanto.

Ia pun mendesak agar KPK mempercepat penyelesaian kasus Ketum Golkar tersebut untuk menghindari berbagai manuver yang dilakukan Novanto. Karena, dikhawatirkan Novanto bisa melakukan hal-hal tak terduga yang dapat merugikan upaya pencarian keadilan untuk kepentingan masyarakat.

Setelah terlibat dalam kecelakaan mobil dan menjalani perawatan medis di RS Medika Permata Hijau pada Kamis (16/11). Jumat (17/11) siang ini Novanto dibawa RS Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Novanto dipindah dengan alasan untuk kebutuhan pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan tersebut perlu dilakukan untuk memutuskan tindakan hukum lebih lanjut terhadap tersangka.

Sebelumnya, Novanto dikabarkan mengalami mengalami kecelakaan saat menuju ke kantor Metro TV di Jakarta.Ia dikabarkan akan menjalani sesi wawancara dengan stasiun televisi tersebut. Mobil yang ditumpanginya pun mengalami rusak di bagian depan akibat kecelakaan tunggal menabrak tiang listrik, di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement