REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perampok yang dibekuk dengan tembakan oleh kepolisian, selama ini berhasil menghilangkan jejak mereka dengan cara mengambil peralatan Closed Circuit Television (CCTV) toko yang menjadi sasaran mereka. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan AKP Ahmad Alexander mengatakan sejumlah fakta menarik ditemukan pada perampok yang diperoleh berdasarkan keterangan mereka.
"Terbukti dengan bahwa barang bukti (BB) yang penyidik berhasil sita terdapat mesin penyimpan data CCTV dan recorder," ujar Ahmad saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (15/11).
Lebih lanjut, Ahmad menjelaskan, komplotan pelaku juga sebelum beraksi biasanya terlebih dahulu mematikan sumber aliran listrik ke CCTV berupa saklar yang terdapat di depan toko. Ahmad memberi saran pada toko-toko untuk fasilitas keamanan seperti CCTV, agar dilengkapi dengan sumber daya cadangan seperti UPS (Ininterruptible Power Source). "Tempatkan alat pengontrol daya listrik di dalam bangunan," tutur dia.
Sebelumnya, seorang perampok yang hendak merampok sebuah minimarket di Tangerang Selatan, Banten, tewas ditembak karena aksinya itu diketahui Tim Vipers Polres Tangerang Selatan. Jenazah sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sementara, dua lainnya dilumpuhkan dengan tembakan di kaki, dan satu orang lagi berhasil diamankan dengan selamat. Keempatnya ditembak lantaran mencoba melawan dengan senjata tajam. Perampok ini berhasil digagalkan pada Rabu (15/11) pukul 04.00 WIB, di Indomaret Jalan Pondok Cabe VI Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. Dan mereka sempat melarikan diri ke rumah warga.
Aksi mereka terbongkar ketika tim Vipers Polres Tangsel melakukan berpatroli. Saat petugas patroli melintas di sana, mereka mendapati para pelaku sedang beraksi.