Selasa 14 Nov 2017 16:53 WIB

Lewat Tol Soroja, Perjalanan Hanya Ditempuh 12 Menit Saja

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Pembangunan Tol Soroja
Foto: Republika/Arie Lukihardiyanti
Pembangunan Tol Soroja

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pembangunan Tol Soreang-Pasir Koja (Soroja), yang sudah direncanakan sejak 2005 akhirnya mulai terlihat hasilnya. Karena, tol yang ditargetkan bisa diresmikan pada akhir November 2017 oleh Presiden Joko Widodo ini, pembangunanya sudah memasuki tahap akhir.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, tol sepanjang 10,5 kilometer tersebut sudah lancar terlewati. Beberapa petugas, terlihat merapikan pembatas jalan. Bahkan, gerbang tol pun sudah kokoh berdiri. Penerangan Jalan Umum (PJU), pun di beberapa titik mulai terlihat. Terlihat, yang belum tuntas dipasang adalah pemasangan marka jalan, pemasangan CCTV, dan finishing lainnya.

Bahkan, dua bangunan masjid yang semula alot pembebasan lahannya, sekarang sudah terbebaskan. Sekarang, kedua masjid tersebut, pascadibebaskan lahannya, sudah mulai kembali dibangun dengan luas bangunan yang lebih luas dari sebelumnya. Yakni, yang asalnya 200 meter persegi, kini menjadi 700 meter persegi. Masjid yang awalnya berdiri bersebalahan, sekarang dibangun terpisah di sebelah kanan dan kiri jalan tol.

Bagi masyarakat Kopo dan kawasan Bandung Selatan sekitarnya, keberadaan jalan tol ini seperti oase di padang pasir. Bagaimana tidak, sudah puluhan tahun mereka harus bersabar di tengah kemacetan selama berjam-jam setiap harinya.

Namun, dengan adanya jalan tol ini, akan mempercepat jarak tempuh pengguna Tol Soroja. Yakni, dari Gerbang Tol Soreang hingga Gerbang Tol Pasirkoja waktu yang dibutuhkan hanya 10 menit saja dengan kecepatan 80 kilometer per jam.

Sehingga nantinya, jalan tol ini bisa mengefektifkan waktu perjalanan masyarakat pengguna transportasi yang akan menuju Kota dan Kabupaten Bandung. "Kalau di kecepatan maksimal, yaitu 80 km per jam, bisa 10 menitan," ujar Direktur Utama Citra Marga Lintas Jabar Bagus Medi Suarso kepada wartawan usai mendampingi Sekda Jabar Iwa Karniwa memantau kesiapan Tol Soroja, di Gerbang Tol Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (14/11).

Menurut Medi, saat ini ia akan menyelesaikan pengerjaan seperti marka jalan, Penerangan Jalan Umum (PJU), pemasangan CCTV, drainase dan finishing lainnya akan dikebut dalam 10 hari ke depan. Sehingga, sebelum memasuki akhir November Tol Soroja sudah siap 100 persen.

Selain itu, kata dia, pihaknya pun pekan depan bersama Tim Laik Fungsi, yang terdiri dari Tim Kepolisian, Kemenhub, dan pihak lainnya akan segera memeriksakan kelaikan fungsi dari Tol Soroja. Bahkan, ke depan pihaknya akan berupaya untuk mengintegrasikan jalan tol agar bisa tersambung hingga Cikampek.

Sehingga sekali masuk Tol Soreang ataupun Pasirkoja tidak perlu keluar tol untuk menuju tol lainnya. "Kami ingin sekali nanti bisa sampai Cikarang, Cikapali, Purbaleunyi," katanya.

Medi Suarso megatakan, saat ini Tol Soroja telah siap dengan lima pintu Gerbang Tol, yakni Soreang, Margaasih, Kutawaringin Barat, Kutawaringin Timur, Pasir Koja. "Semua menggunakan e-Tol, " katanya.

Medi pun memastikan, di Sepanjang Tol Soroja akan dipasang full penerangan, sehingga masyarakat yang melintas tidak perlu khawatir terkait kemanan di sepanjang Jalan tol. Kemudian, di sepanjang tol pun akan di pasang CCTV yang akan aktif selama 24 jam. Sehingga nanti saat ada kecelakaan, akan terpantau secara langsung. "Setiap satu Kilometer, ada CCTV, jadi gak perlu lagi ada yang patroli," katanya.  

Menurut Sekda Provinsi Jabar, Iwa Karniwa, berdasarkan laporan progres pembangunan jalan tol sepanjang 10,5 Km telah mencapai 98,88 persen. Sisa pembangunan yang tinggal 1,12 persen hanya menyangkut marka jalan, PJU, pintu, dan beberapa penyelesaian lainnya termasuk drainase. "Tapi secara umum struktur sudah selesai 100 persen," ujar Iwa kepada wartawan saat meninjau Pembangunan Tol Soroja, Selasa (14/11).

Menurut Iwa, sebelum diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo, tim dari pusat akan turun memeriksa kelaikan fungsi jalan tol tersebut. Agar, saat diresmikan, jalan tol tersebut bisa langsung diujicobakan. "Sampai saat ini, saya optimistis pembangunan tuntas sesuai target. Direncanakan, di akhir November 2017 bisa diresmikan jadi Desember bisa uji coba," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement