Selasa 14 Nov 2017 05:40 WIB

Soal Dukungan ke Khofifah di Pilkada, Ini Kata Ketum PAN

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan.
Foto: MPR RI
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amant Nasional belum juga memutuskan apakah akan memberikan dukungan atau tidak kepada Khofifah Indar Parawansa di Pilkada Jawa Timur 2018. Meski telah melakukan penjajakan dengan Khofifah, PAN masih akan membahas arah dukungan bersama Gerindra dan PKS yang menjadi mitra koalisi.

"Saya sudah ketemu mbak Khofifah, mbak Khofifah, kami ada tiga partai, Gerindra, PKS, PAN. Oleh karena saya tidak bisa mengambil keputusan sendiri sebelum berunding dengan kawan-kawan (koalisi)," ujar Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (13/11).

Sebab menurut Zulkifli, ada dua opsi dari koalisi tiga partai tersebut antara mendukung pasangan Khofifah atau memunculkan calon alternatif baru selain Khofifah dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Namun untuk dukungan terhadap Khofifah, tiga partai ini menawarkan syarat agar calon wakil gubernur yang akan mendampingi Khofifah berasal dari pilihan koalisi tersebut.

"Jadi masing komunikasi terus, saya juga akan kontak Pak De Karwo dan lain-lain bagaimana peluang kemungkinan-kemungkinan, saya kira satu atau dua minggu ini sudah kelar," ujar Zulkifli.

Namun Ketua MPR tersebut enggan menyebutkan rinci sosok perwakilan yang ditawarkan koalisi tersebut kepada Khofifah.  Meski demikian, santer disebut-sebut kader PAN yang akan diusung menjadi cawagub yakni Bupati Bojonegoro Suyoto atau Bupati Lamongan Masfuk.

Namun jika calon tersebut ditolak Khofifah, koalisi juga memiliki opsi memunculkan kader alternatif. "Itu kan kita bertiga makanya harus bicara dulu. saya mungkin minggu depan ke Trenggalek terus ke Surabaya kita akan bicara," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement