REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Budayawan Betawi, Ridwan Saidi meminta polisi segera mengungkap sosok di balik korupsi reklamasi di Teluk Jakarta. Polda Metro Jaya sebelumnya telah menyebut ada korupsi di pulau buatan tersebut.
Ridwan meminta masyarakat terus menunggu penyidikan polisi soal korupsi di reklamasi tersebut. "Saya enggak tahu siapa yang bakal kena nih, tapi kalau enggak salah sampai 30 orang yang diperiksa," kata tokoh Betawi yang vokal menolak reklamasi ini. "Kita enggak tahu tuh bakal ke mana, kita tunggu aja hasil penyidikan Polda Metro."
Ia mengingatkan kembali bahwa Presiden Joko Widodo telah menegaskan bahwa izin reklamasi bukan dikeluarkan saat ia menjadi gubernur DKI. "Jadi itu udah clear, tinggal kita lihat mau diapain selanjutnya reklamasi ini," kata dia.
Sebelumnya, Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Metro Jaya telah menyelesaikan gelar perkara dugaan tindak pidana terkait proyek reklamasi Teluk Jakarta. Hasilnya, para penyidik sepakat menaikkan kasus tersebut ke tingkat penyidikan dengan dugaan sementara terkait korupsi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menyatakan, Ditkrimsus telah menemukan bukti yang menunjukkan adanya unsur pidana dalam proyek tersebut. Saat ini Polda Metro berusaha menggali bagaimana mekanisme penghitungan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) terkait kasus dugaan korupsi proyek reklamasi Teluk Jakarta.Amri Amrullah