REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR – Bertepatan dengan HUT Makassar ke-410, Wali Kota Moh. Ramdhan Pomanto menunjukan sejumlah kemajuan Kota Makassar di berbagai lini.
Dalam sektor ekonomi, pada 2014, pertumbuhan ekonomi Makassar di angka 7,39 persen, kemudian meningkat pada 2016 menjadi 7,99 persen. Ini pertumbuhan di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi secara nasional. Begitu pun tingkat inflasi yang menurun menjadi 3,16 di tahun 2016 dari 8,51 dua tahun sebelumnya.
“PAD (Pendapatan Asli Daerah) juga meningkat menjadi Rp 1 triliun lebih di tahun 2016 . Padahal saat awal kita menjabat pada tahun 2014 itu hanya di kisaran Rp 500 juta lebih,” terang Danny, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/11).
Tak hanya itu, APBD juga turut meningkat menjadi Rp 3,8 triliun yang sebelumnya masih di angka Rp 2,4 triliun. Namun yang paling penting dari beberapa pencampaian itu, kata dia, adalah angka kemiskinan yang menurun hingga angka 4,30 persen. Sebelumnya di tahun 2014 mencapai 4,49 persen.
Sementara IPM meningkat menjadi 80,53 pada tahun 2016 dari hanya 79,35 dua tahun terakhir. “Pendapatan masyarakat kita juga turut meroket yang semula hanya Rp 69 juta di tahun 2014 namun pada dua tahun berikutnya peningkatan mencapai Rp 87 juta,” pungkas Danny.
Danny meyakini, Makassar telah dikenal dan disejajarkan dengan kota-kota terkemuka lainnya di Indonesia, seperti Bandung dan Surabaya. Ia juga percaya, upaya keras pencapaian Makassar akan membawa Makassar menjadi kota nomor satu di Indonesia.