Ahad 29 Oct 2017 15:56 WIB

Pertemuan Jokowi-SBY Dinilai Bisa Menyatukan Rakyat

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Joko Sadewo
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/10)
Foto: Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/10)

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan mantan presiden, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka, Jumat (27/10), dinilai bisa menyatukan rakyat.

Penilaian ini disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla. "Upaya kalau pemimpin bersatu, rakyatnya juga akan lebih bersatu," kata JK di Jombang, Jawa Timur, Ahad (29/10).

Menurut JK, pertemuan antara presiden dengan mantan presiden selama ini jarang dilakukan. Karena itu, lanjutnya, silaturahim tersebut harus ditingkatkan dan terjalin terus menerus.

"Kan silaturahim, itu kalau pemimpin itu silaturahim itu kan jarang selama ini antara presiden dan mantan presiden silaturahim kan jarang. Karena itu silaturahim ya harus diperbaiki terus-menerus," jelas JK.

Sebelumnya, Presiden keenam SBY menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka. Dalam pertemuan tersebut dibahas berbagai masalah kebangsaan terkini, salah satunya yakni Undang-Undang Ormas.

Ketua Umum Partai Demokrat tersebut sebelumnya meminta agar pemerintah segera merevisi Perppu Ormas setelah disahkan menjadi Undang-Undang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement