Jumat 27 Oct 2017 19:46 WIB

Tak Ada Satu Pun Pendamping di Pertemuan Jokowi-SBY

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Joko Sadewo
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/10)
Foto: Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/10)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi menyampaikan, pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berlangsung tertutup. Pertemuan berlangsung empat mata, tanpa didampingi menteri.

"Pertemuan ini antara dua tokoh ini berlangsung empat mata, jadi tidak ada yang mendampingi tadi," ujar Johan di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Jumat (27/10).

Johan pun membantah pertemuan tersebut dilakukan secara mendadak. Menurut dia, pertemuan kedua tokoh tersebut sudah direncanakan sejak satu bulan yang lalu. Namun, baru terlaksana pada siang hari ini.

Selama pertemuan kedua tokoh berlangsung, kata Johan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno hanya menunggu di depan ruangan. Menurut dia, pertemuan kedua tokoh pun berlangsung santai dan akrab.

"Tadi saya konfirmasi juga ke pak Mensesneg yang menunggu di depan tadi, ternyata pak Mensesneg tidak ikut. Jadi pertemuan ini memang berlangsung secara santai, secara akrab empat mata," ujarnya.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama satu jam tersebut, SBY disuguhi makanan kecil berupa kue dan juga secangkir teh. Keduanya pun membahas masalah kebangsaan saat ini, salah satunya yakni Undang-Undang Ormas yang baru saja disahkan.

"Memang ada topik yang dibicarakan salah satunya adalah tentang Perppu Ormas yang baru saja disahkan DPR menjadi UU Ormas," kata Johan.

Menurut dia, SBY pun memberikan sejumlah masukannya terkait perppu ormas ini. Seperti diketahui, Fraksi Demokrat mendukung disahkannya perppu ormas menjadi undang-undang namun dengan catatan agar pemerintah segera melakukan revisi.

"Di sana diskusi antara SBY Jokowi termasuk juga pak SBY memberikan masukan-masukan," ucap Johan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement