Ahad 29 Oct 2017 09:59 WIB

Satu Korban Luka Kebakaran Gudang Kosambi Masih Kritis

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Keluarga menunggui korban kebakaran gudang kembang api di Gudang 99 Kosambi di depan ruang ICU RSUD Kabupaten Tangerang, Jumat (27/10).
Foto: Republika/Inas Widyanuratikah
Keluarga menunggui korban kebakaran gudang kembang api di Gudang 99 Kosambi di depan ruang ICU RSUD Kabupaten Tangerang, Jumat (27/10).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Salah seorang karyawan yang juga korban pabrik kembang api di PT Panca Buana Cahaya Sukses, Atin Puspita (32 tahun) masih mengalami masa kritis di RSUD Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang. "Saat ini, satu pasien dalam kondisi kritis. Tensinya sudah sulit kita temukan," kata Staf Humas RSU Kabupaten Tangerang, Lili Kholida, Ahad (29/10).

Atin mengalami 80 persen luka bakar serius hampir pada seluruh badan dan kepala. Kini, Atin masih berada dalam penanganan serius oleh pihak rumah saksi di ruang ICU RSUD Tangerang. "Dia tengah dilakukan operasi tapi, tensi turun saat ini tengah dilakukan penanganan," ujarnya.

Sebelumnya, satu korban kritis lainnya bernama Nurhayati (20 tahun) juga mengalami luka bakar 80 persen. Namun, karena adanya infeksi pada luka bakar korban, korban akhirnya meninggal dunia pada Sabtu (28/10).

Saat ini terdapat 10 pasien lainnya yang tengah dalam perawatan pihak rumah sakit. Pasien tersebut mengalami luka bakar mulai 30 hingga 50 persen.

Untuk diketahui, kebakaran hebat disertai ledakan melanda pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses sekira pukul 09.00 WIB pada Kamis, (26/10) lalu. Imbasnya, sebanyak 47 orang yang merupakan pegawai di pabrik tersebut tewas.

Seluruh korban tewas telah dibawa menuju RS Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur guna dilakukan identifikasi. Hal tersebut lantaran kondisi korban sudah sulit untuk dapat dikenali lagi secara fisik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement