Jumat 17 Jan 2025 11:45 WIB

Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Diidentifikasi Lewat DNA

Kondisi jenazah sulit dikenali karena dalam kondisi hangus terbakar.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Petugas pemadam kebakaran bersiap memasuki ruangan untuk pendinginan setelah terjadi kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta, Kamis (16/1/2025).  Sebanyak 45 unit mobil dan 230 personil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kebakaran Glodok Plaza yang terjadi pada Rabu (15/1/2025) malam. Menurut data sementara hingga pukul 13.23 WIB hari ini, Tim gabungan berhasil mengevakuasi 9 orang korban selamat dan 7 orang masih dalam pencarian.
Foto: Republika/Prayogi
Petugas pemadam kebakaran bersiap memasuki ruangan untuk pendinginan setelah terjadi kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta, Kamis (16/1/2025). Sebanyak 45 unit mobil dan 230 personil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kebakaran Glodok Plaza yang terjadi pada Rabu (15/1/2025) malam. Menurut data sementara hingga pukul 13.23 WIB hari ini, Tim gabungan berhasil mengevakuasi 9 orang korban selamat dan 7 orang masih dalam pencarian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, mengidentifikasi jenazah korban kebakaran gedung Glodok Plaza lewat pemeriksaan DNA (deoxyribonucleic acid). Identifikasi telah dilakukan sejak Jumat (17/1/2025) pagi.

"Kemungkinan besar kita pakai pemeriksaan DNA untuk mengidentifikasi jenazah yang menjadi korban kebakaran. Sudah sejak pagi tadi kita lakukan," kata Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono ketika ditemui di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat.

Baca Juga

Prima menyebut pemeriksaan DNA bisa lebih membantu pihaknya mengidentifikasi jenazah karena kondisi jenazah yang sulit dikenali karena sudah terbakar. "Kondisi jenazah karena terbakar hebat jadi perlu proses pendalaman untuk identifikasi," ujar Prima.

Menurut Prima proses pemeriksaan DNA akan berlangsung kurang lebih selama seminggu. "Satu pekar setelah pemeriksaan DNA, karena kondisi jenazah terbakar sempurna, hangus," ucap Prima.

Nantinya pemeriksaan diawali dengan autopsi bekerja sama dengan Biro Laboratorium Pusdokkes di Bidang Laboratorium DNA. "Pertama, pemeriksaan autopsi dulu bisanya bekerjasama dengan Biro Laboratorium Pusdokkes di bidang laboratorium DNA, karena kita mengajak dari laboratorium DNA untuk pengambilan sampel dari situ baru dilakukan pemeriksaan," jelas Prima.

Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, telah menerima lima kantong jenazah korban kebakaran gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.

"RS Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) di instalasi forensik sampai saat ini total kami menerima jenazah lima kantong jenazah dimana sejak kemarin hingga tadi pagi," kata Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono ketika ditemui di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat.

Prima mengungkapkan, sejak Kamis (16/1/2025) pukul 16.00 WIB pihaknya menerima satu kantong jenazah, lalu pukul 20.00 WIB menerima dua kantong jenazah, dan hari ini pukul 09.44 WIB kembali menerima dua kantong jenazah. Sementara itu, korban hilang dilaporkan juga bertambah dari 11 menjadi 14 orang, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Odima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement