Kamis 26 Oct 2017 17:43 WIB

Menhan: 11 Pesawat Sukhoi Miliki Senjata Lengkap

Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu
Foto: Republika/Edi Yusuf
Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan bahwa 11 pesawat Sukhoi SU-35 yang dipesan Indonesia dari Rusia memiliki persenjataan lengkap. "Senjatanya lebih dari lengkap karena dapat pengurangan diskon, jadi ada tambahannya," kata Ryamizard di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Kamis (26/10).

Rencananya, penandatanganan pembelian Sukhoi itu akan dilakukan pada November 2017. "Sudah tinggal tanda tangan pada November siap. Semuanya itu Rp16 triliun," tambah Ryamizard.

Sebelumnya, BUMN Rusia, Rostec sudah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan BUMN Indonesia, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia terkait barter 11 pesawat Sukhoi SU-35 itu dengan sejumlah komoditas nasional.

Pembelian Sukhoi melalui mekanisme imbal beli tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan. Artinya, Indonesia membeli Sukhoi dari Rusia, dan Rusia sebagai negara penjual berkewajiban membeli sejumlah komoditas ekspor Indonesia.

Persentase dalam pengadaan SU-35 ini yaitu 35 persen dalam bentuk ofset dan 50 persen dalam bentuk imbal beli. Dengan demikian, Indonesia mendapatkan nilai ekspor sebesar 570 juta dolar AS dari 1,14 miliar dolar AS total nilai pengadaan.

Sedangkan terkait kapal selam asal Korea Selatan, Ryamizard mengaku memang masih ada masalah dalam alih teknologinya. "Kapal selam Korsel sudah kita proses kemarin, tapi lambat karena kapalnya besar tapi baterainya kecil, itu (kapal selam) yang pertama. Tapi saya sudah langsung ke pabrik, di sana sedangkan untuk kapal selam kedua dan ketiga dilakukan di PT PAL," ungkap Ryamizard.

Ryamizard mengatakan bahwa pemerintah masih belum akan menambah jumlah kapal selam lagi. "Kita lihat dulu kalau bagus tambah lagi, tidak mahal, yang mahal beli teknologi dan mendidik orang yang mahal," ungkap Ryamizard.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement