REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) yang akan mencalonkan diri menjadi ca gubernur (cagub) Jabar, merasa memperoleh kehormatan karena mendapat dukungan dari PAN. Menurut pria yang akrab disapa Demiz tersebut, dukungan PAN menjadi ice breaker setelah kegaduhan yang sempat terjadi beberapa bulan ini.
"PAN jadi ice breaker setelah kegaduhan dan kebekuan yang terjadi dua bulan terakhir ini. Saya mengapresiasi dan mendapat kehormatan luar biasa," ujar Demiz kepada wartawan, Rabu (25/10).
Demiz mengatakan, hari ini di restoran Raja Sunda, PAN telah membuat komitmen Raja Sunda dengan dirinya. "Ini awal yang baik dan akhirnya semoga baik," katanya.
Demiz menilai, dukungan ini sangat penting untuk proses politik yang sedang berlangsung. Namun, tentunya harus ada koalisi ideal agar dirinya bisa maju ke Pilgub Jabar. "Ya, perlu kerja keras, kerja bersama dan bersama-sama kerja," katanya.
Dikatakan Demiz, pengusungan dirinya oleh PAN yang tanpa syarat adalah komitmen yang luar biasa. "Mendukung tanpa syarat ini yang mewah di bumi perpolitikan Indonesia," katanya.
Sementara menurut Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dukungan ini diberikan tanpa syarat. PAN, hanya menjalankan aspirasi masyarakat. "Tapi ada oleh-oleh, kemarin kami dapat zamzam dan kurma. Maharnya zamzam dan kurma," kata Zulkifli berkelakar.
Menurut Zulkifli, ia akan berkoordinasi dengan partai yang ada di koalisi poros baru. Karena, masing-masing partai punya mekanisme. Selain itu, akan dibicarakan juga terkait Wakil Gubernur Jabar. "Karena gubernur gak bisa maju kalau tak ada wakilnya. Ini jadi ice breaking sama-sama menjemput masa depan lebih baik," katanya.
Saat ditanya calon wakil gubernur dari PAN, Zulkifli mengatakan, PAN memiliki kader potensial yang banyak. Misalnya Wali Kota Bogor Bima Arya dan Anggota DPR RI Dessy Ratnasari. "Kalau Dessy Ratnasari, bilang ke saya lebih memilih jadi anggota dewan dulu. Tapi, kalau kampanye dukung Demiz oke," kata Zulkifli.