Jumat 20 Oct 2017 21:19 WIB

Anies Berhasil Membujuk Warga Melepaskan Lahannya untuk Proyek MRT

Anis-Sandi Tinjau MRT. Gubernur DKI Jakarta dan Wakil DKI Jakarta Anies Baswedan - Sandiaga Uno saat meninjau proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Stasiun MRT Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (20/10).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Anis-Sandi Tinjau MRT. Gubernur DKI Jakarta dan Wakil DKI Jakarta Anies Baswedan - Sandiaga Uno saat meninjau proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Stasiun MRT Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (20/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berhasil membujuk warga agar membebaskan lahannya untuk proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) fase satu jalur Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia di kawasan Jalan Fatmawati.

Warga tersebut bernama Mahes yang lahannya salah satu dari empat lokasi yang bermasalah, karena belum mau membebaskan lahan miliknya. "Ya tadi kami di MRT ada sebuah rumah berukuran 76 meter persegi yang sudah bertahun tahun tidak diizinkan untuk dipakai," kata Anies di Jatipadang, Jakarta Selatan, Jumat (20/10).

Dia membicarakan dengan Mahes dan sampaikan bahwa ini untuk kepentingan masyarakat, bukan kepentingan kelompok, individu dan bisnis. "Saya bilang, pak yang lewat kawasan ini 173 ribu orang per hari, kalau bapak izinkan jutaan orang akan lewat sini. Cucu bapak akan bangga kalau diizinkan tempat ini, kalau bapak dapat sekarang cucu bapak juga akan lupa," kata Anies.

Akhirnya diperbolehkan, namun harga tanahnya tidak dibicarakan dulu yang penting bisa digunakan, yang bisa dilanjutkan pengerjaannya dulu di sekitar rumahnya. Akhirnya Mahes setuju dan langsung mengambil godam dan memukulkannya di pagar tembok rumahnya, sebagai tanda boleh melanjutan proyek MRT di lahan miliknya.

Selain itu, Anies-Sandi yang bersamaan memantau pembangunan proyek MRT fase satu jalur Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia di kawasan Jalan Fatmawati. Memerintahkan agar mengeksekusi lahan yang tidak mau dibebaskan.

"Kami lihat kepentingan nasional yang lebih besar dan keterlambatan di sini menimbulkan masalah. Minggu depan kita lihat pelaksanaan eksekusinya," kata Anies.

Sebelumnya, Direktur Utama MRT Jakarta Willam Sabandar telah memaparkan perkembangan pengerjaan proyek MRT kepada Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dia memastikan MRT akan beroperasi secara komersial pada April 2019.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement