REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Harian demisioner Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Erwin Ricardo Silalahi mengatakan, Ali Wongso telah terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum SOKSI dalam Musyawarah Nasional X, 11 Oktober lalu. Ia mengatakan, terpilihnya ketua umum baru merupakan tanda bahwa rekonsiliasi internal di organisasi sayap Golkar itu telah berjalan.
"Harapan kami, konsolidasi internal ini tak selesai di sini, tapi bisa tuntas sampai akar rumput," katanya dalam keterangan tertulisnya yang diterima Republika, Sabtu (14/10).
Erwin mengungkapkan, Ali Wongso terpilih secara aklamasi oleh 34 perwakilan daerah. Terpilihnya pria yang sebelumnya menjabat sebagai Plt Ketua Umum Soksi itu, sejatinya telah diprediksi sejak awal. Dia menegaskan, riak-riak di dalam organisasi yang sempat muncul sudah harus diselesaikan. Menatap periode kepengurusan 2017 -2022.
"Sekarang waktunya jalankan konsolidasi ke dalam dan ke luar, satukan potensi organisasi," ujarnya.
Erwin juga menyampaikan, ada beberapa amanah yang harus dijalankan oleh Ketum terpilih SOKSI. Pertama, Munas menyepakati dan memutuskan, Setya Novanto sebagai Ketua Dewan Pembina SOKSI. Kedua, Munas memutuskan mendukung kepemimpinan Setya Novanto sebagai Ketua Umum partai Golkar.
Kemudian untuk yang ketiga, SOKSI mendukung penuh Setya Novanto sebagai Ketua DPR RI sampai masa tugasnya selesai di 2019 nanti. Keempat, mendukung Presiden Joko Widodo dan meminta penuh kepada Partai Golkar untuk mengusung pemenangan Jokowi di Pilpres 2019.
"Kelima, amanah Munas SOKSI adalah mendorong Perpu Ormas segera dijadikan UU. Karena itu kami minta fraksi Partai Golkar di DPR, mendukung dan mendorong Perpu Ormas menjadi UU," ucapnya.