REPUBLIKA.CO.ID, Kepala Kampung Batu Rajang, Georgius Laway, yang mewakili beberapa kampung adat sekitar hutan di Kecamatan Kelay dan Kecamatan Segah menyambut gembira dengan pendampingan yang dilakukan MPM PP Muhammadiyah.
Dia mengatakan masyarakat sudah bisa menghasilkan uang dengan menjual sejumlah hasil tanamannya. Meski begitu, budidaya Gaharu yang didorong MPM PP Muhammadiyah menjadi pengalaman baru bagi warga beberapa kampung adat Berau. Sebab sebelumnya warga hanya menanam tanaman jenis empon-empon saja.
“Gaharu ini baru buat kami, belum pernah ada pengalaman walaupun harganya cukup tinggi. Dari sekian budidaya yang diajarkan, kami baru menikmati panen cabai 1 satu ton dan langsung di jual. Ini manfaat yang luar biasa,” katanya.
Georgius merasa warga Batu Rajang dan beberapa kampung lainnya yang mendapat pendampingan dari MPM kini telah mengetahui tata cara bertani efektif. Warga pun, kata dia, sudah dapat mengolah kunyit yang ditanam menjadi jamu.
“Sekarang juga sudah ada koperasi sehingga warga bisa mengelola hasil berladang. Program ini sangat dahsyat, bahwa jika kami mengelola alam secara bijaksana maka kesejahteraan hanya menunggu waktu saja,” tuturnya.