Jumat 06 Oct 2017 16:28 WIB

Rencana Angkot Mogok, Ridwan Kamil Minta Warga tak Panik

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Bilal Ramadhan
Ribuan sopir angkutan kota (angkot) dan taksi Kota Bandung melakukan aksi unjuk rasa dan mogok massal di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (9/3).
Foto: Mahmud Muhyidin
Ribuan sopir angkutan kota (angkot) dan taksi Kota Bandung melakukan aksi unjuk rasa dan mogok massal di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (9/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengimbau warga agar tidak panik dengan rencana sopir angkutan umum mogok massal. Ridwan mengatakan jika aksi tersebut dilakukan, pihaknya sudah mengantisipasi kebutuhan transportasi masyarakat tetap terlayani.

"Warga Bandung jangan khawatir. Walaupun ada pemogokan angkot, Pemkot Bandung sudah menyiapkan kendaraan yang nanti bisa digunakan untuk melakukan kegiatan transportasi selama kegiatan itu terjadi," katanya kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Jumat (6/10).

Pria yang akrab disapa Emil ini menyebutkan ada bis yang disiapkan baik dari Pemkot Bandung, TNI dan Polri. Selain itu mobil-mobil dinas juga disiagakan untuk membantu jika kekurangan armada mengangkut masyarakat.

Disinggung masalah taksi online yang terus berulang, Emil mengatakan perkembangan teknologi adalah sesuatu yang mutlak. Apalagi untuk mengakomodir kebutuhan dan keberminatan masyarakat.

"Selalu ya dalam peradaban ekonomi ini harus mencari keseimbangan baru. Ini kita bisnis konvensional sedang mencoba berdinamika dengan bisnis teknologi. Kan begitu. Tapi kan susah juga. Karena kuncinya ada di user, usernya masyarakat. Selama masyarakat memang dimudahkan, diuntungkan dan membutuhkan ya kitanya harus menyesuaikan," tuturnya.

Ia pun mempersilahkan jika sopir angkutan ingin berunjuk rasa menyampaikan aspirasinya. Namun aspirasi harus disampaiian dengan cara yang baik dan tidak merugikan. "Apapun kita ini kan masyarakat berkeadaban. Jangan sampai pesan sampai dengan cara kekerasan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement