REPUBLIKA.CO.ID, DELI SERDANG -- Akibat kurangnya pengawasan orang tua, tangan seorang anak berusia dua tahun terjepit konveyor mesin X-Ray di bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut. Insiden ini sempat membuat geger area Security Check Point I yang berada di lantai III bandara internasional tersebut.
Branch Communication and Legal Manager Bandara Kualanamu, Wisnu Budi Setianto mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Kamis (5/10) sekitar pukul 13.50 WIB. "Anak itu bernama Alvaro Gabriel Simarmata yang masih berusia 2 tahun, warga kecamatan Bangun Purba, Deli Serdang," kata Wisnu, Jumat (6/10).
Wisnu mengatakan, Alvaro Gabriel Simarmata merupakan anak dari Jhoni Eka Syahputra Simarmata. Saat kejadian, dia bersama sang ayah dan keluarganya sedang berada di area Security Check Point I.
Mereka pun memasukkan barang bawaan ke mesin X-Ray untuk pemeriksaan. Namun, setelah melewati body scan atau pemeriksaan badan dan bagasi, keluarga Alvaro dikejutkan dengan teriakan dan tangisan bocah malang itu. Tangan kiri anak itu ternyata telah terjepit di roda roll karet mesin X-Ray.
"Melihat hal tersebut, petugas Avsec dibantu teknisi mengambil tindakan untuk menolong Alvaro," ujar Wisnu.
Petugas dibantu teknisi pun membongkar mesin X-Ray tersebut. Setelah berhasil mengeluarkan tangan kiri Alvaro yang terjepit, petugas langsung memberikan pertolongan pertama. "Petugas pun membawa Alvaro ke Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Kualanamu untuk mendapatkan pertolongan medis. Selanjutnya dirujuk ke RS Patar Asih kecamatan Beringin untuk tindakan media lanjutan," kata Wisnu.
Akibat kejadian ini, tangan kiri Alvaro robek dan mengeluarkan banyak darah. Wisnu pun mengimbau orang tua untuk lebih mengawasi anaknya saat berada di area bandara. "Kami mengimbau agar senantiasa menjaga putra-putrinya ketika berada di bandara," ujar dia.