Selasa 03 Oct 2017 11:08 WIB

Polri tak Ingin Timbulkan Polemik Baru Impor Senjata

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Kadiv Humas Polri Setyo Wasisto (kiri) memberikan paparanya saat acara rilis tentang kasus dugaan penipuan perjalanan ibadah umrah First Travel di Kantor Bareskrim Polri Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (22/8).
Foto: Mahmud Muhyidin
Kadiv Humas Polri Setyo Wasisto (kiri) memberikan paparanya saat acara rilis tentang kasus dugaan penipuan perjalanan ibadah umrah First Travel di Kantor Bareskrim Polri Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (22/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri enggan memberikan banyak pernyataan terkait isu impor senjata Polri yang belakangan ini tengah menjadi pembicaraan. Pasalnya, hal tersebut dikhawatirkan dapat menimbulkan polemik baru.

"Saya tidak mau menimbulkan polemik baru tunggu saja Menkopolhukam sedang menyelesaikan masalah," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (3/10).

Rencananya, siang ini Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto mengagendakan pertemuan antara Panglima TNI, Kapolri dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) hari ini. "Ditangani oleh Menkopolhukam siang ini akan ada rapat setelah ini jadi nanti tidak ada supaya tidak bingung ya," ungkap Setyo.

Selain tiga kepala institusi tersebut, Wiranto turut mengundang sejumlah pihak terkait lain dalam pertemuan itu, misalnya Bea Cukai, Pindad hingga Kementerian Pertahanan. Mengenai permasalahan ini, Setyo enggan berkomentar banyak.

Polri masih akan menunggu koordinasi dari hasil rapat dengan Kemenkopolhukam. Pertemuan itu, merupakan pertemuan pertama dari institusi-institusi tersebut untuk membahas perkara impor senjata Polri. "Menko Polhukam kan masih membahas, iya banyak hal yang akan dibicarakan," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement