Selasa 03 Oct 2017 10:13 WIB

Penumpang di Stasiun Bojong Gede Menumpuk Imbas KRL Anjlok

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Esthi Maharani
Suasana di stasiun Manggarai karena KRL anjlok, Selasa (3/10).
Foto: ist
Suasana di stasiun Manggarai karena KRL anjlok, Selasa (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anjloknya kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Manggarai membuat relasi Bogor-Jakarta Kota dan Bogor-Jatinegara terganggu. Penumpang di beberapa stasiun di relasi itu menumpuk lantaran perjalanan tak normal sejak kereta anjlok.

Salah satu penumpang relasi Bogor-Jatinegara, Dedy (38), terpaksa harus menggunakan motor dari Bojong Gede untuk ke tempat kerjanya di Jakarta Utara. Ia biasanya menggunakan KRL dan berangkat dari Stasiun Bojong Gede setiap hari.

"Saya berangkat dari Stasiun Bojong Gede pukul 07.35 WIB. Sempat berangkat tapi sampai Stasiun Universitas Pancasila (UP) nggak bergerak sampai sekarang," kata dia, Selasa (2/10).

Dedy bersama temannya, Rizky, akhirnya kembali dari Stasiun UP ke Stasiun Bojong Gede pukul 09.30 WIB untuk mengambil motornya dan berangkat menggunakan motor ke tempat kerja. Dia mengaku harus meminta izin datang terlambat ke kantornya karena anjloknya kereta.

KRL relasi Bogor-Angke anjlok di Stasiun Manggarai, Selasa (3/10) pagi. PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) meminta maaf atas gangguan perjalanan dampak anjlokan yang terjadi pukul 07.40 WIB.

Humas PT KCI Eva Chairunisa mengatakan, saat ini petugas gabungan dari PT KAI Daop 1 Jakarta dan PT KCI masih melakukan proses evakuasi KRL tersebut. Selama proses evakuasi dilakukan, KRL dari arah Manggarai menuju Sudirman maupun sebaliknya belum dapat beroperasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement