REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kabar mengenai kedatangan senjata api impor dan amunisi melalui pesawat AN 12 dengan maskapai Ukraine Air Alliances ke Bandara Soekarno-Hattan, Jumat (29/9) malam dibenarkan oleh salah satu petugas penjaga pintu masuk gudang kargo Bandara Soekarno Hatta. "Kalau nanya ada senjata apa enggak, di dalam memang ada," kata Wiwid Adi T, petugas tersebut saat ditemui Republika.co.id, Sabtu (30/9).
Berdasarkan pantauan di lokasi sekitar kawasan kargo, terlihat beberapa pria berbaju hijau loreng berbaret oranye dan biru di sekitar Kargo Unex. Terlihat juga beberapa mobil seperti ambulance dan mobil elf, keduanya berwarna hijau tua tampak masuk melalui pintu masuk gudang kargo.
Petugas bandara tersebut juga membenarkan bahwa sejak pagi tadi terlihat beberapa kendaraan ramai berlalu-lalang melewati pos penjagaan kargo.
Sebelumnya diberitakan, PT Mustika Duta disebut telah menerima kiriman senjata dan amunisi yang ditujukan untuk Brimob Polri. Senjata api dan amunisi itu tiba di bandara Soekarno Hatta Jumat (28/9) malam.
Namun Mabes Polri membantah adanya pengiriman senjata dan amunisi yang diperuntukkan bahgi Brimoh. Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto, kabar tersebut tidak benar. "Sumbernya enggak jelas dan yang saya dapat ini, " ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto melalui pesan singkat di Jakarta, Sabtu (30/9).
Rikwanto mengirimkan gambar dengan tulisan hoax yang menimpanya. Diberitakan sebelumnya, PT Mustika Duta disebut telah melakukan impor senjata dan amunisi untuk Brimob Polri. Senjata api dan amunisi itu tiba di bandara Soekarno Hatta Jumat (28/9) malam.