Kamis 28 Sep 2017 13:41 WIB

Setnov Dinilai Sengaja Sebar Foto di RS untuk Pencitraan

Rep: Ali Mansur/ Red: Bilal Ramadhan
Peserta aksi yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi membawa poster bergambar Ketua DPR Setya Novanto ketika melakukan aksi di depan Gedung KPK, Jakarta, Kamis (14/9).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Peserta aksi yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi membawa poster bergambar Ketua DPR Setya Novanto ketika melakukan aksi di depan Gedung KPK, Jakarta, Kamis (14/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Foto tersangka kasus korupsi KTP Elektronik (KTP el), Setya Novanto tengah terbaring di rumah sakit beredar luas. Namun respons yang muncul dari masyarakat justru mencibir dan mempertanyakan apakah ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI tersebut benar-benar sakit, atau hanya pura-pura. Bahkan masyarakat menilai ada kejanggalan di dalam poto tersebut.

Menanggapi hal itu, Koordinator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia menilai viralnya photo itu sengaja dilakukan pihak Novanto. Hal itu dilakukan dalam upaya pencitraan dan menarik simpati publik terhadap dirinya.

"Maksud foto itu ingin menjelaskan bahwa dirinya memang benar-benar sakit," jelas Doli saat dihubungi melalui pesan singkat, Kamis (28/9).

Doli Kurnia menambahkan, penyebaran yang dilakukan pihak Novanto itu merupakan sebuah langkah berani-beranian mengubah persepsi publik. Sayangnya, publik melihat poto itu dengan jeli dan ada yang menyimpulkan bahwa itu mengada-ada. Salah satunua dengan melihat kerja alat-alat yang berada di sekitarnya itu. "Maka itu akan menjadi back fire buat dirinya," kata Doli Kurnia.

Menurut Doli, sebenarnya, bagi Novanto dan keluarga, untuk membuktikan bahwa yang bersangkutan benar-benar sakit parah adalah dengan melepas semua tanggung jawab di luar selain tanggung jawab urusan pribadinya menyehatkan dirinya. Maka Novanto harus mundur dari Ketua Umum Gokar dan Ketua DPR RI karena dengan sakitnya yang parah itu sangat tidak mungkin dia menjalankan tanggung jawab jabatan itu.

"Tidak dengan cara-cara kekanakan kirim foto ke publik seperti di yang beredar," ucap Doli.

Sebelumnya publik di dunia maya, turut memberikan komentar terhadap poto Ketua Umum Golkar tersebut. Salah satu bagian yang yang dipertanyakan adalah layar elektrokardiogram yang berada di samping Novanto. Dalam foto itu, garis layar untuk mendeteksi aktivitas jantung pasien tersebut tak terlihat bergelombang alias datar, ini dinilai janggal oleh mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement