REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Jakarta Pusat (Jakpus) Mengara Pardede akan menindak tegas warganya yang masih membuang sampah ke anak Kali Krukut. Akibat sampah yang dibuang ke sungai itu, permukiman warga menjadi kebanjiran ketika turun hujan.
"Akan kami lakukan operasi tangkap tangan jika masih yang ada membuang sampah di anak Kali Krukut," kata Mangara kepada wartawan setelah meninjau anak kali Krukut, di Kelurahan Kebon Melati, Tanang Abang, Jakarta Pusat, Jumat (22/9).
Mangara mengaku, pemerintah kota melalui kecamatan, kelurahan, bahkan sampai ke tingkat RW/RT dan Dinas Tata Air telah menginstruksikan agar warga di sekitar anak Kali Krukut tidak membuang sampah ke sungai itu. "Namun, karena perilaku masyarakat yang masih belum disiplin sehingga sampah di sungai itu tidak pernah habis," ujarnya.
Mangara menyatakan, anak Kali Krukut yang ada di Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang memang telah masuk perencanaan pembangunan jangka panjang. Yakni, akan dibangun sebuah permukiman rumah susun yang terintegrasi dengan pasar tradisional yang mempunyai water treatment dan Ipal. "Untuk itu kami sudah sosialiasikan ke masyarakat untuk merevitalisasi permukiman ini sekaligus untuk menyelamatkan sungai," jelasnya.
Mangara memastikan setelah rumah rusun selesai dibangun, anak Kali Krukut bisa ditata kembali, mulai dari Kelurahan Kebon Melati sampai ke Kebon Kacang.