REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek yang berada di Kota Bandar Lampung menjadi rumah sakit ramah anak. Untuk mewujudkan hal tersebut, RSUD telah menambah tiga gedung perawatan anak yang selesai pada akhir tahun ini.
Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengawali target menjadi RSUD Abdul Moeloek ramah anak yang istrinya melahirkan putrinya di rumah sakit tersebut pada 20 Februari lalu. "Tahun ini sudah dibangun tiga gedung perawatan anak. Sehingga tahun depan sudah bisa dipakai," kata Ridho, Rabu (20/9).
Di gedung perawatan anak yang tengah dibangun itu, dilengkapi tiga ruang yakni ruang terapi tumbuh kembang anak, bermain, dan penitipan anak, serta ruang asuh. Seluruh ruang yang dibangun ini menangani anak secara fisik dan mental. "Kita tak ingin kehilangan generasi unggul hanya karena salah perawatan," katanya.
Pembangunan tersebut, kata Ridho, sejalan dengan pengembangan ruang terbuka hijau Saburai Enggal Elephant Park seluas 15 ribu meter persegi, di Pasar Seni dan Lapangan Merah Enggal, Bandar Lampung. "Jadi, rumah sakit harus ramah anak. Demikian juga ada tempat bermain yang ramah anak agar anak-anak tumbuh dan berkembang secara sehat dan alami," ujarnya.
Selain membangun gedung perawatan anak, tahun ini RSUD tersebut juga mengejar target penambahan pembangunan gedung perawatan. Seluruh pengadaan barang dan jasa, termasuk pembangunan rehab gedung, telah final di lelang. Menurut Dirut RSUD Abdul Moeloek Hery Djoko Subandriyo, semua merujuk pada Pepres Nomor 54 tahun 2010 dan perubahannya.
Ia mengatakan gedung rawat inap kebidanan RSUD Abdul Moeloek memenuhi standar pelayanan Obstetric Neonatologi Emergenci Komprehensif. Bahkan, berkat peningkatan gedung dan penambahan peralatan di 2016 ini, kini RSUD bisa mendidik residen dokter umum menjadi dokter spesialis kandungan dan kebidanan.
Menurut Hery, pembangunan gedung instalasi rawat jalan empat lantai juga selesai tahun ini. Penambahan gedung baru ini akan membuat lebih banyak anak yang bisa dirawat, karena tenaga medisnya juga tentu ditambah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
