Rabu 20 Sep 2017 13:44 WIB

Sebelum Dibuang ke Kloset, Bayi Dipotong Jadi Delapan Bagian

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bilal Ramadhan
Jenazah (ilustrasi).
Foto: wordpress.com
Jenazah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juni (19 tahun) diamankan polisi lantaran membuang bayinya sendiri di sebuah rumah di The Gading Residence, Kelapa Gading Jakarta Selatan. Bayi yang baru dilahirkannya sehari itu dipotong menjadi sejumlah bagian.

Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading AKP Syam Ramadhan mengatakan, polisi telah melakukan evakuasi pada jasad bayi tersebut. Polisi juga telah mengidentifikasi jumlah bagian bayi saat ibunya, Juni, memotong-motong bayi tersebut.

"Menjadi sekitar delapan bagian dan kita sudah mengambil jenazah bayi tersebut dari septic tank di rumah majikannya. Kita bongkar tadi malam," ujar Syam, Rabu (20/9).

(Baca: Ini Alasan Juni Mutilasi Bayinya yang Masih Berusia Sehari)

Untuk kepentingan penyelidikan, Syam mengungkapkan, bayi tersebut dibawa ke RS Dr. Cipto Mangunkusumo. "Sementara kita akan memintakan hasil autopsi untuk menentukan penyebab kematian anak tersebut," ujar dia.

Syam mengungkapkan, pembukaan septic tank itu sempat mengalami kendala. Polisi sempat memanggil tukang yang melakukan proyek di septic tank untuk mengetahui letak septic tank tersebut. Setelah mengetahui lokasi tersebut, kepolisian pun melakukan pembongkaran di mana ditemukan potongan-potongan jasad tersebut.

"Kita panggil juga sedot wc untuk meniup dari kamar mandi karena kebetulan di septic tank-nya nyangkut, ada selimut kain bayi yang untuk melapisi. Jadi kita tiup dari kloset menuju septic tank, baru bisa keluar," ujar Syam.

Sebelumnya, pembantu rumah tangga, Juni (19) diamankan polisi karena membuang janin bayinya yang baru berusia delapan bulan di rumah majikannya di Perumahan The Gading Residence, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Juni diamankan polisi Selasa (19/8). Penemuan janin itu sendiri terjadi pada Senin (18/9) sore. Diduga, janin bayi itu adalah hasil hubungan gelap hingga akhirnya dibuang ibunya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement