REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia (TTI) Dadang Tri Sasongko mengatakan, salah satu faktor penyebab friksi internal di KPK adalah keragaman latar belakang para penyidiknya.
"Jadi, untuk atasi friksi tersebut, KPK harus secepatnya memperbanyak jumlah penyidik internalnya. DPR kalau memang mau menguatkan KPK, harus berikan anggaran yang memadai untuk merekrut dan melatih penyidik internal KPK," kata Dadang kepada Republika.co.id, Ahad (10/9).
Menurut Dadang, sepanjang friski tersebut hanya terkait soal perbedaan taktik atau cara kerja, maka akan lebih mudah diatasi. "Tetapi kalau menyangkut masalah etika dan integritas personel, maka friksinya akan lebih sulit diatasi," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai KPK harus bisa melakukan perbaikan dan menyelesaikan masalah internal. Kalla tak menampik jika desas desus ada perselisihan internal KPK sedang menyeruak.
Kalla menilai, penguatan internal dan kekompakan menjadi modal dan kewajiban yang harus dilakukan oleh KPK. Sebab menurutnya, jika KPK hendak semakin kuat dan besar tidak boleh ada perselisihan internal. Kalla juga mengatakan perbedaan pendapat wajar terjadi, namun ia berharap jangan sampai ada perselisihan yang berkepanjangan.