REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Operasional PT Transportasi Jakarta (PT. Transjakarta) Daud Joseph mengatakan Transjakarta sudah berdiskusi dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) terkait wacana pembukaan rute ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Selanjutnya, Transjakarta akan berdiskusi dengan otoritas bandara dan pengelola bandara.
"Kita mau diskusi sama dengan otoritas bandara. Kalau otoritas bandara kan dia yang mengatur boleh masuk atau tidak. Jika dari otoritas bandara sudah menyetujui baru nanti kita secara teknis akan diskusi bersama dengan Angkasa Pura sebagai pengelola di bandara," ujar Daud di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (6/9).
Transjakarta mengaku sudah mempersiapkan armada jika sewaktu-waktu wacana ini terealisasikan. Hanya saja mana saja rute-rute yang diizinkan untuk melayani penumpang belum ada.
Rute-rute tersebut berpengaruh terhadap berapa jumlah kendaraan yang akan dioperasikan di sana. Selain itu, Transjakarta juga sudah memiliki kajian harga tiketnya.
"Ya kita kajiannya sudah ada karena memang selama ini sudah ada yang melayani kurang lebih kira-kira hampir sama dengan yang ada, namun bisa jadi lebih tinggi sedikit. Karena memang kendaraannya kami siapkan dengan fasilitas yang sangat baik," katanya.
Daud berharap wacana ini bisa segera terealisasikan. Ia berharap sebelum akhir tahun sudah ada tanggapan positif dari otoritas bandara dan Angkasa Pura.
Selain itu, Transjakarta juga mewacanakan adanya rute ke Bandara Halim Perdanakusuma. Namun, hal ini masih dalam kajian.
Ada pertimbangan ukuran bus Transjakarta yang besar dengan ukuran jalan masuk Bandara Halim Perdanakusuma yang agak kecil. "Jadi untuk manuver dan sebagainya kita harus pelajari, termasuk ada atau tidaknya fasilitas halte tinggi karena kalau (bus) Transjakarta naturenya adalah bus rapid transit,"ujarnya.
Penunjang yang lainnya adalah jalanan steril, proses transfer penumpang dari halte menuju ke bus juga harus cepat. "Makanya kalau bus Transjakarta bedanya dengan bus-bus lain pintunya di atas dan besar. Nah, kalau misalnya pintu besar itu mau dimanfaatkan harus ada halte tinggi," katanya.
Sebelumnya, kabar mengenai rencana PT. Transjakarta membuka rute bus Transjakarta menuju Bandara Soekarno-Hatta masih belum ada titik terang. Meskipun PT. Angkasa Pura II telah mendukung rencana tersebut, namun hingga saat ini penjajakan masih terus dilakukan.