Jumat 01 Sep 2017 18:39 WIB

Masalah Kemacetan di Sukabumi Jadi Perhatian Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunaikan ibadah Shalat Idul Adha 1438 H di Lapangan Merdeka Kota Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (1/9).
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunaikan ibadah Shalat Idul Adha 1438 H di Lapangan Merdeka Kota Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (1/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Masalah kemacetan yang sudah kronis di Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjadi perhatian utama Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke daerah itu. Bahkan menurut Jokowi, kemacetan di Sukabumi telah terjadi di mana-mana.

"Saya sudah melihat ke lapangan langsung kondisi arus lalu lintas di Sukabumi yang kemacetannya terjadi di mana-mana sehingga menjadi perhatian saya selama kunjungan kerja dua hari di daerah ini," kata Presiden Jokowi usai melaksanakan Shalat Idul Adha 1438 Hijriah di Lapangan Merdeka Kota Sukabumi, Jumat (1/9).

Dari hasil kunjungan kerja dan pemantauan lapangan langsung, ia pun mengatakan apa adanya tentang Sukabumi kepada awak media yang sejak pagi meliputnya yakni kondisi kemacetan yang parah.

Menurutnya, waktu tempuh dari Jakarta menuju Sukabumi dengan menggunakan jalur utama mencapai enam jam. Bahkan dari Bandara Sukarno-Hatta ke Sukabumi, ada yang menyampaikannya langsung ke dirinya waktu tempuhnya bisa sampai sembilan jam.

Ia menyebutkan masalah kemacetan itu menjadi perhatiannya dan Presiden memerintahkan jajarannya mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi). Selanjutnya, ia pun memutuskan untuk membangun jalur ganda (dua lintasan) jalur kereta api Bogor-Sukabumi sehingga Jakarta-Sukabumi seluruhnya berjalur ganda.

"Nantinya arus barang dan mobilitas orang baik dari bandara, Jakarta maupun Bogor ke Sukabumi bisa semakin cepat," tambahnya.

Jokowi mengatakan pembangunan dua lintasan kereta tersebut sangat memungkinkan dan tahun ini langsung segera dikerjakan pembangunannya dengan anggaran yang disiapkan mencapai Rp 400 miliar dari APBN.

"Saya juga telah memerintahkan lagi untuk melakukan survei dari jalur kereta Sukabumi-Cianjur-Bandung agar revitalisasi total bisa dilakukan pada tahun berikutnya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement