Rabu 30 Aug 2017 18:16 WIB

Kandang dan Karpet Khusus untuk Sapi Kurban Jokowi

Rep: Andrian Saputra/ Red: Indira Rezkisari
Joko Widodo
Foto: Republika/ Wihdan
Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO ---  Kegembiraan terpancar dari raut wajah Kuncoro Budi Santoso (42 tahun), seorang peternak sapi asal Mranggen, Polokarto, Sukoharjo. Ia senang sekaligus bangga setelah ternaknya menjadi pilihan Presiden Joko Widodo. Dua ekor sapi milik Kuncoro itu dibeli Jokowi untuk dikurbankan di Solo usai pelaksanaan Sholat Idul Adha pada Jumat (1/9 ).

“Saya sangat senang, bangga sebagai peternak Sukoharjo sapinya dipilih Presiden, sangat bangga,saya berterimakasih buat presiden,” tutur Kuncoro saat ditemui di kediamannya pada Rabu (30/8) siang.

Bukan sembarang sapi. Dua ekor sapi jenis Benggala yang dibeli Jokowi adalah sapi paling besar yang ada di perternakan sapi milik Kuncoro. Bahkan Kuncoro sendiri menjamin sapi tersebut merupakan sapi dengan ukuran paling besar yang ada di Sukoharjo. Bobotnya saja mencapai 9 kuintal dan 8 kuintal. Ditaksir total harga dua ekor sapi Jokowi mencapai Rp 100 juta.

Kuncoro, memang sudah menjadi peternak sapi termasyhur di Sukoharjo. Sapi-sapi yang ada di kandangnya merupakan sapi-sapi terbaik. Tak ayal, banyak orang-orang yang mencari sapi untuk dijadikan hewan kurban padanya.

Saat ini saja, selain Jokowi ada 100 ekor sapi dengan berbagai ukuran yang sudah laku terjual, namun masih dititipkan pembelinya hingga hari Idul Kurban tiba. Bahkan, bukan kali ini saja, pada 2015 Jokowi juga membeli sapi dari Kuncoro untuk dikurbankan di Solo.

Untuk menjaga kepercayaan itu, Kuncoro pun memperlakukan dua ekor sapi Jokowi berumur 3,5 tahun dan 4 tahun itu sangat spesial. Sejak Jokowi melalui utusannya membeli sapi milik Kuncoro pada 20 Agustus lalu, ia langsung memisahkan sapi-sapi Jokowi dari sapi-sapi lainnya.

Dua ekor sapi Jokowi ditempatkan di kandang khusus, paling depan di area kandang sapi Kuncoro. Karyawannya pun mendapat tugas khusus untuk memperhatikan pakan dan kebersihan sapi dan kandangnya. Bahkan dua ekor sapi Jokowi diberi karpet tidur khusus.

“Saya kasih karpet tidur, karena takut nanti ada apa apa dengan sapi ini, menggantinya sulit,” kata Kuncoro yang mengaku sudah turun temurun menjadi peternak sapi.

Pada hari raya Idul Adha tahun ini, Jokowi kembali berkurban sapi di sejumlah daerah. Seperti di Solo, Polewali Mandar dan Palembang. Menariknya jika pada tahun-tahun sebelumnya, Jokowi memilih sapi untuk kurbannya berjenis Limousin  yang merupakan sapi berbobot raksasa yang banyak dikembangkan peternak luar negeri. Namun tahun ini , Jokowi justru memilih sapi jenis Benggala yang merupakan sapi asli Jawa.

“Pak Jokowi ingin mengangkat peternak-peternak lokal, jadi beliau membeli sapi untuk kurban nanti dari peternak lokal jenisnya ya ini Benggala,” kata Quirinto Endy, utusan Presiden Jokowi yang membeli sapi dari Kuncoro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement