REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL — Sapi milik seorang peternak di Pedukuhan Depok, Wonolelo, Pleret, Kabupaten Bantul, DIY dibeli Presiden Joko widodo (Jokowi) untuk disembelih pada Idul Adha 2024 nanti. Peternak sapi bernama Zuli Nuryanto tersebut juga merupakan anggota Reskrim Polsek Sewon, Polres Bantul.
“Dari tiga sapi yang kami ajukan untuk masuk seleksi sebagai hewan kurban presiden, ternyata salah satu sapi kami terpilih dan dikehendaki Pak Jokowi untuk hewan kurban," kata Zuli, Senin (10/6/2024).
Zuli menuturkan bahwa sapi miliknya dipilih melalui Sekretariat Kepresidenan RI dengan jenis sapi Peranakan Ongole (PO), dan berat hampir satu ton atau tepatnya 934 kilogram. Menurutnya, sapi tersebut terpilih karena merupakan satu dari 10 sapi dari peternak Kabupaten Bantul yang didaftarkan ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul untuk diseleksi tim dari Pemda DIY, dan pemerintah pusat di Sekretariat Kepresidenan.
"Jadi memang setiap tahun itu dari Bantul menginventarisasi sapi-sapi besar, sapi-sapi sehat yang ada di Bantul, kemudian kami ajukan tiga sapi sebagai perwakilan Bantul. Kalau totalnya di seluruh Bantul ada 10 sapi, dan ternyata sapi saya terpilih,” ucap Zuli.
Zuli menuturkan, sebelum dipilih Presiden untuk dibeli sebagai hewan kurban, sapi miliknya terlebih dahulu dilakukan pengecekan. Mulai dari pengecekan kesehatan, berat sapi, dan juga aspek lain oleh Balai Besar Veteriner Yogyakarta dan tim dari Sekretariat Kepresidenan.
"Ada pengecekan segala macam, yang paling utama itu kesehatan sapi dicek terkait darah, air kencing, liur, kotoran segala macam, setelah itu lolos, baru ke berat badan sapi. Saya sekitar seminggu yang lalu langsung dihubungi dari Sekretariat Kepresidenan bahwa sapi saya terpilih," ungkapnya.
Terkait dengan harga sapi yang dibeli Presiden, Zuli tidak menyebutkan secara pasti. Hanya saja, disepakati harganya hampir mencapai Rp 100 juta.
"Kalau masalah harganya itu dari sana langsung, tidak dari sini. Kalau harganya waktu itu dari awal saya ajukan Rp 110 juta, kenanya hampir Rp 100 juta. Ya kurang lebih segitu," ucap Zuli.
Zuli pun mengaku bangga dengan sapi miliknya yang dibeli Presiden Jokowi. Sebab, katanya, upaya dan usaha memelihara serta menggemukkan sapi yang dibelinya sejak dua tahun lalu dari peternak sapi di wilayah Banguntapan, Kabupaten Bantul itu membuahkan hasil.
"Saya pelihara dari pedet (anak sapi) kecil, saya memelihara hampir dua tahun, saat itu saya beli usia sekitar 10 bulan, jadi umur sapi sekarang tiga tahun kurang. Awalnya dulu beli sapi di daerah Banguntapan, jenisnya PO," katanya.