Senin 28 Aug 2017 16:54 WIB

Haris: Ada yang Memata-Matai Novel Baswedan di Singapura

Rep: Santi Sopia/ Red: Teguh Firmansyah
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan (kiri).
Foto: Antara/Monalisa
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Mantan Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Haris Azhar sekaligus Tim Advokasi Penyidik KPK Novel Baswedan menilai masih dibutuhkan pengamanan ketat untuk Novel.

Ia yakin masih ada mata-mata yang mengincar penyidik KPK itu. Memang, kata dia, Novel juga mendapat pengamanan ketat di Singapura.

"Ya pasti ada yang mata-matailah. Ya ada yang jagain dia juga, tapi ya kita sama sama tahu bahwa dia juga udah dimata-matain, jadi ya menurut saya kembali ke negara ya, ini kan orang udah jadi kejahatan apakah orang tersebut dapat perlindungan bahwa banyak orang jahat yang memang ngincar Novel ya udah pasti ada," kata Haris di kediaman Novel di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (28/8).

Haris menyebut proses hukum terhadap penyerangan Novel yang berlarut-larut menyebabkan para penyerang atau bandit-bandit terus leluasa untuk melakukan tindakan-tindakan cenderung menyerang Novel ataupun melakukan korupsi dan lainnya.

Menurutnya, sudah sangat mendesak pula dibentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menguak kasus penyiraman terhadap Novel.  Adapun saat ini kondisi Novel di Singapura dilaporkan masih belum terlalu baik. Kendati sudah bisa berjalan setelah menjalani operasi tahap pertama, Novel masih kerap linglung.

Baca juga,  Novel Baswedan Dianiaya, Jokowi: Ini Tindakan Brutal.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement