Ahad 20 Aug 2017 12:24 WIB

Lima Kecamatan di Bandung Barat Rawan Kekeringan

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nur Aini
kekeringan - ilustrasi
kekeringan - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NGAMPRAH -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat mengungkapkan memasuki musim kemarau, sebanyak lima kecamatan rawan mengalami kekeringan. Hal itu berdasarkan pengalaman sebelum-sebelumnya di mana kekeringan sering melanda di wilayah-wilayah tersebut.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Barat, Dicky Maulana mengatakan di beberapa titik lokasi yang tersebar pada lima kecamatan tersebut berdasarkan pengalaman di musim kemarau sering mengalami rawan kekeringan.

"Berdasarkan pengalaman ada beberapa titik (kekeringan) di Kecamatan yaitu Ngamprah, Padalarang, Cipendeuy, Cikalong dan Cililin. Memang tidak satu full kecamatan (kekeringan) tapi satu titik," ujarnya kepada Republika.co.id, Ahad (20/8).

Menurutnya, beberapa titik lokasi yang tersebar di lima kecamatan tersebut pada musim kemarau beberapa tahun ke belakang sering dikirim air menggunakan tanki air. BPBD, katanya, siap mengirimkan air jika ada daerah yang mengalami kekeringan dan mengajukan permohonan bantuan air bersih.

Dia mengatakan berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah Jawa Barat bagian Tengah termasuk Bandung Barat mengalami musim kemarau tidak panjang. Artinya, dalam satu minggu terjadi kemarau, terdapat salah satu hari yang turun hujan.

Hal itu Dicky katakan membuat sejauh ini belum ada laporan dari desa mengenai daerah yang mengalami kekeringan. Kondisi saat ini relatif berbeda jauh dengan tahun-tahun sebelumnya dimana musim kemarau terjadi panjang. Bahkan, karena panjang pihaknya pernah menaikan status bencana kekeringan menjadi tanggap darurat pada 2015.

"Musim kemarau lalu itu kemarau panjang di beberapa tempat kekeringan. Pada 2015 bahkan menaikkan status tanggap darurat kekeringan, 2016 tidak meningkatkan status dan 2017 ini puncak kemarau Agustus tapi memang yang dirasakan dalam beberapa hari kemarin ada hujan," katanya.

Dicky mengungkapkan, meski belum ada laporan kekeringan pihaknya tetap mempersiapkan tanki air yang berjumlah satu milik BPBD untuk digunakan manakala ada desa yang mengajukan permohonan pengiriman air. "Kami siap jika ada yang membutuhkan. Bahkan nanti bisa berkoordinasi dengan PU untuk menambah armada tanki air," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement