REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menpora Imam Nahrawi meminta Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC) 2018 untuk tetap mempertahankan jumlah cabang olahraga dan nomor pertandingan meskipun ada permintaan tambahan cabang dari Dewan Olimpiade Asia dalam Rakor Ke-7 Panitia Asian Games.
"Saya tetap menugaskan INASGOC serta Satlak Prima untuk mempertahankan cabang-cabang olahraga dan nomor-nomor potensial bagi Indonesia sebagaimana skenario awal bersama OCA," kata Menpora selepas mengikuti Acara Penghitungan Mundur Asian Games 2018 di Jakarta, Jumat (18/8) malam.
Menpora meyakini Indonesia masih punya waktu untuk kembali meyakinkan Dewan Olimpiade Asia (OCA) terkait jumlah cabang olahraga dan jumlah nomor-nomor pertandingan sehingga tetap menjalankan amanat Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Asian Games 2018.
"Kami tetap menghormati beberapa ketentuan baik cabang olahraga maupun nomor pertandingan yang menyesuaikan dengan amanat Dewan Olimpiade Internasional (IOC). Tapi, kami juga ingin menerapkan amanat perintah Wakil Presiden tentang efisiensi biaya," kata Menpora.
Sebelumnya dalam Rapat Koordinasi Ketujuh Panitia Asian Games 2018, OCA mengharapkan dua cabang olahraga tambahan yang akan digelar dalam Asian Games 2018 menyusul 39 cabang olahraga yang telah disepakati pada April.
"Ada cabang olahraga yang sudah masuk dalam Olimpiade 2020 seperti skateboard, tapi itu hilang dalam program Asian Games. Kami mengonfirmasi itu hari ini," kata Direktur Umum dan Teknik OCA Husain Al-Mussalam.
Husain mengatakan cabang olahraga yang diusulkan oleh negara-negara kawasan Asia Tengah ada dalam Asian Games adalah kurash sebagai cabang potensi perolehan medali untuk negara-negara Asia Tengah.
"Asian Games ini terdiri dari cabang olahraga Olimpiade dan cabang olahraga tradisional seperti pencak silat. Negara-negara Asia Tengah tentu tidak berpotensi meraih medali dalam pencak silat. Mereka ingin ada cabang olahraga yang mewakili kawasan mereka," kata Husein.
Selain cabang skateboard dan kurash, Husein mengatakan ada perubahan nomor pertandingan pada lima cabang olahraga yang menyesuaikan Olimpiade Tokyo 2020.
"Program cabang olahraga Olimpiade 2020 itu telah diputuskan pada Juni. Ada nomor pertandingan baru pada cabang judo, tenis meja, tenis, pentathlon, dan balap sepeda," kata Husein.
Namun, Husein mengaku nomor-nomor pertandingan baru sesuai program Olimpiade Tokyo 2020 itu tidak akan menambah anggaran penyelenggaraan Asian Games 2018.