Kamis 17 Aug 2017 16:22 WIB

Petani Upacara di Sawah Rayakan HUT Kemerdekaan

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Andi Nur Aminah
 Upacara pengibaran bendera Merah Putih di sungai , di sawah dan beberapa lokasi unik meramaikan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke 72, Kamis (17/8).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Upacara pengibaran bendera Merah Putih di sungai , di sawah dan beberapa lokasi unik meramaikan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke 72, Kamis (17/8).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Puncak peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-72 di sejumlah daerah berlangsung meriah. Beragam kegiatan seperti upacara bendera dan lomba digelar untuk menyemarakkan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia ini, Kamis (17/8).

Beberapa di antaranya, bahkan melaksanakan kegiatan dengan cara yang unik. Di wilayah Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, warga memperingati HUT Kemerdekaan ini dengan menggelar upacara bendera di tepi Danau Rawapening, yang ada di wilayah desa mereka. Upacara bendera ini diikuti seluruh elemen warga, mulai anak sekolah, karang taruna hingga para petani.

Uniknya, upacara bendera ini dilaksanakan di persawahan yang berbatasan langsung dengan Danau Rawapening. Para peserta cukup antusias meski mereka harus berdiri di lahan persawahan berlumpur dengan kedalaman hampir se-lutut orang dewasa. Pun begitu, prosesi upacara bendera ini tetap berlangsung dengan khidmat.

Menyemarakkan HUT Kemerdekaan ini, warga juga menggelar berbagai lomba. Seperti lomba pukul guling, lomba menghela angkong serta polo lumpur. Warga juga memeriahkannya dengan festival layang-layang, tarian api serta panggung hiburan pada malam harinya.

Perwakilan Karang Taruna Desa Kesongo, Rizqi mengatakan, perayaan HUT Kemerdekaan RI seperti ini merupakan agenda tahunan yang digelar oleh warga desanya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, rangkaian kegiatan ini diawali dengan upacara bendera di lahan persawahan warga.

Upacara pengibaran bendera Merah Putih ini diikuti seluruh elemen warga, khususnya para petani. Tujuannya untuk menanamkan rasa cinta Tanah Air dan membangkitkan semangat nasionalisme di kalangan warga Desa Kesongo. “Seluruh kegiatan ini tidak hanya melibatkan anak- anak usia sekolah, namun juga para remaja hingga orang tua hingga lintas profesi,” katanya.

David (10), salah seorang peserta lomba mengaku, adu pukul guling merupakan salah satu lomba yang sangat dinantikan anak- anak sebayanya. Karena lomba ini dilaksanakan di atas lumpur persawahan. “Saya selalu ikut pada lomba pukul guling ini,” katanya.

Sementara itu, kemeriahan suasana lomba di Desa Kesongo ini semakin terasa. Warga setempat menghias jalan menuju tempat lomba dan upacara dengan berbagai umbul-umbul, bendera Merah Putih serta instalasi yang disusun dari jerami. Di tingkat Kecamatan Bandungan, upacara bendera HUT Kemerdekaan ke-72 dilaksanakan di lapangan Desa Jetis. Tak kurang dari 2 ribu peserta dari berbagai desa yang ada di Kecamatan ini mengikuti upacara bendera dengan khidmat.

Yang unik dari upacara ini, ikut dibentangkan bendera Merah Putih sepanjang 72 meter. Sebelum mengikuti upacara, seluruh peserta dan tamu undangan terlebih dahulu mencabut sebanyak 1.945 pin pita 'merah pitih' dari bendera ini.

Pin tersebut selanjutnya disematkan ke baju masing-masing peserta upacara serta tamu undangan yang hadir. Kegiatan ini diinisiasi oleh Yayasan Pendidikan Islam Rifaiyah (YPIR) Al Mina.

Sementara itu, sosiodrama pertempuran Palagan Ambarawa memeriahkan puncak HUT Kemerdekaan RI ke-72 yang digelar di Lapangan Pancasila, Simpanglima, Kota Semarang. Sosiodrama ini melibatkan tak kurang 300 personil TNI Kodam IV/Diponegoro, unsur pelajar dan masyarakat umum. Hl ini untuk mengenang kegigihan rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dalam melawan Sekutu yang diboncengi oleh tentara Belanda, di Ambarawa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement