REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengusung pasangan Deddy Mizwar (Demiz) dan Ahmad Syaikhu di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018-2023.
Terkait itu, politikus Partai Gerinda, Sodik Mujahid mengaku cukup optimistis kedua pasangan tersebut bakal memenangi Pilgub Jabar 2018 mendatang. Apalagi saat ini, kata Sodik, Demiz sudah menjadi kader dari partai besutan Prabowo Subianto tersebut.
"Alhamdulillah kemarin ada kesepakatan bahwa Deddy Mizwar resmi ber KTA Gerindra bahkan siap menjadi salah satu Wanhat DPD Gerindra Jabar," katanya saat dihubungi melalui pesan singkat, Kamis (17/8).
Namun, memang jika dibandingkan calon dari PKS lainnya seperti Netty Aher, Syaikhu kalah populer dan kalah elektabilitasnya. Tapi Sodik menegaskan, pihaknya menhargai keputusan internal PKS.
Dia juga menilai Demiz dan Syaikhu adalah kombinasi yang lengkap dan merupakan dua mesin partai yang solid. Kemudian baik Demiz maupun Syaikhu memiliki populatiritas dan elektabilitas yang tidak kalah dengan partai lainnya.
"Demiz dikombinasikan dengan jaringan real dari Syaikhu. Dua partai yang tinggi popularitasnya. Ditambah dengan dukungan dari partai koalisi lain. Maka kita optimistis," ujarnya.
"Insya Allah jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2018-2023," ucapnya.
Masih kata Sodik, baik Partai Gerindra maupun PKS mempunyai prinsip dalam Pilgub Jabar 2018. Bagi mereka Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur harus yang terbaik. Yaitu, lanjutnya, terbaik untuk internal partai, internal koalisi, untuk kampanye dan pemenangan dan terbaik untuk masyatakat Jawa Barat.