Kamis 17 Aug 2017 02:40 WIB

Soekarwo Pimpin Apel Kehormatan di TMP Kusuma Bangsa

Gubernur Jatim Soekarwo.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Gubernur Jatim Soekarwo.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Soekarwo memimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci mendoakan arwah para pahlawan dalam rangka HUT Ke-72 RI di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa Surabaya, Kamis dini hari tepat pukul 00.00 WIB.

"Melalui apel kehormatan dan renungan suci dan upacara ini mari mendoakan arwah para pahlawan yang telah gugur mendahului kita," ujarnya ketika ditemui usai upacara.

Apel Kehormatan dan Renungan Suci dimulai dengan pembacaan naskah renungan oleh inspektur apel dengan diterangi dua obor, kemudian diikuti penyalaan lilin di seluruh pusara makam.

Selain itu, selama hampir dua menit seluruh peserta apel memberikan hormat sebagai bentuk menghargai dan menghormati jasa pada pahlawan serta mengheningkan cipta.

Hadir dalam upacara tersebut Wakil Gubernur Saifullah Yusuf, Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, sejumlah jenderal TNI, serta para kepala dinas di lingkungan Pemprov Jatim.

Sebagai peserta upacara yakni pasukan dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU, Petugas Perlindungan Masyarakat, pelajar, karang taruna, satuan tugas ormas dan puluhan anggota Pramuka.

Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur, menyampaikan bahwa semua sifat yang ada pada diri pahlawan wajib dijadikan teladan masyarakat Indonesia dan ia mengajak masyarakat selalu introspeksi.

Menurut dia, setiap peringatan Hari Kemerdekaan maka pikiran yang terbesit adalah kemerdekaan merupakan satu sarana menuju cita-cita di dalam pembukaan undang-undang, yaktu menuju masyarakat adil serta makmur.

"Menuju ke sana perlu ada negara, filosofi, nilai idelogi, ada konstitutsi UUD, ada wilayah NKRI, dan punya pandangan dari kondisi pluralisme yang ada. Jadi itu yang menjadi bagian merealisasi kesejahteraan," katanya.

Sementara itu, di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa terdapat makam 332 orang TNI, polisi 36 orang pegawai sipil 175 orang, pejuang rakyat tujuh orang serta 334 orang yang merupakan pahlawan tidak dikenal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement