Senin 14 Aug 2017 17:17 WIB

Pos Indonesia Bangga Jokowi Tandatangani SHP Raimuna 2017

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Menpora Imam Nahrawi (kiri), Seskab Pramono Anung (kanan), dan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault (kedua kanan) memukul tifa sebagai tanda dibukanya Raimuna Nasional XI.
Foto: Rosa Panggabean/Antara
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Menpora Imam Nahrawi (kiri), Seskab Pramono Anung (kanan), dan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault (kedua kanan) memukul tifa sebagai tanda dibukanya Raimuna Nasional XI.

REPUBLIKA.CO.ID, CIBUBUR -- Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Ketua Umum Gerakan Nasional Pramuka Adhyaksa Dault menandatangani Sampul Hari Pertama Raimuna Nasional 2017.

Presiden selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka meminta anggota Gerakan Pramuka tidak hanya dilatih tali-temali tapi harus berpikir maju ke depan dan melakukan berbagai terobosan untuk mengantisipasi perubahaan global.

Pada kesempatan itu Direktur Ritel dan Sumber Daya Manusia PT Pos Indonesia Ira Puspadewi itu menjelaskan, Sampul Hari Pertama Raimuna adalah sesuatu yang sangat menggembirakan bagi Pos Indonesia, dimana simbol-simbol kebangkitan Pramuka di jaman milenia tertuang di dalam SHP dan hal ini sejalan dengan permintaan Presiden Jokowi agar Pramuka mampu mengantisipasi perubahan global.

"Ya, tentunya kami sangat senang. Menerbitkan SHP Raimuna adalah suatu kehormatan karena akan menjadi bagian sejarah tonggak penting menjaga relevansi Pramuka dengan zaman millenial," jelas Ira dalam rilisnya, Senin (14/8).

Sampul atau amplop yang diterbitkan oleh PT Pos Indonesia bersamaan dengan penerbitan suatu prangko baru. Pada bagian depan amplop memuat gambar dengan tema Raimuna dan sesuai dengan prangko yang akan diterbitkan.

Hal ini akan membuat sampul hari pertama menjadi menarik dan layak dijadikan koleksi, selain karena bentuknya yang menarik itu juga karena dicetak secara terbatas. "Untuk Raimuna ini kita cetaknya sangat terbatas sekali. Hanya 12 lembar," jelas Ira.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement