Sabtu 12 Aug 2017 17:13 WIB

Kapolda Jabar Berharap Konflik Irak tak Terjadi di Indonesia

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Qommarria Rostanti
Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan
Foto: Republika/Edi Yusuf
Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat, Irjen Pol Anton Charliyan, menyampaikan pesan agar para pemuda tidak terpengaruh oleh radikalisme. Anton menyampaikan hal tersebut saat mengisi kuliah umum di Universitas Darma Persada, Jakarta, Sabtu (12/8).

Dalam kuliah umum itu, Anton memberikan kuliah umum tentang 'Bahaya Radikalisme Bagi NKRl'. Anton mengatakan saat ini di Indonesia kerap muncul kelompok yang mengatasnamakan agama. "Ada golongan atau komunitas yang mengatasnamakan agama tapi merasa dia paling benar sehingga tidak mentolerir yang lain, yang lain beda selalu dianggap salah," kata dia di Jakarta, Sabtu (12/8).

Anton khawatir apabila keadaan Indonesia seperti Irak dan Suriah sebelum terjadinya konflik yang menghancurkan negara. Menurut Anton, sebelum konflik di Irak dan Suriah terjadi, muncul kelompok-kelompok radikal yang ingin menumpas kelompok lain yang tidak sepaham. Hal-hal radikal seperti itu, kata dia, membawa ancaman disintegrasi negara dan memecah belah bangsa. "Kejadian Indonesia seperti saat Irak dan Suriah sebelum jatuh, jangan sampai terjadi disintegrasi yang memecah belah bangsa," kata dia.

Untuk itu, dia mengimbau para pemuda, khususnya mahasiswa agar meningkatkan pemahaman agama sekaligus nasionalisme sehingga nilai-nilai Pancasila tertanam di benak para pemuda. Dengan begitu, radikalisme dapat dibendung di Indonesia.

Rektor Universitas Darma Persada, UDadang Solihin, mengatakan radikalisme menjadi tema yang sangat krusial pada masa sekarang. Radikalisme ini, kata dia, menjadi hal paling rentan menyentuh generasi muda. “Kuliah umum ini kami harapkan menjadi salah satu cara dalam menangkal ancaman radikalisme atau deradikalisasi di kalangan generasi muda,” ujarnya.

Dadang mengatakan kehadiran Anton tidak hanya sekadar memberikan kuliah umum saja. Selama berada di kampus tersebut, Anton juga dijadwalkan melakukan sejumlah aktifitas, diantaranya, penanaman pohon persahabatan, peresmian prasasti desa binaan antara pihak kampus dengan Polda Jabar dan Yayasan Manusia Unggul.

“Penandatanganan kerja sama nanti menjadi bagian dan implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi dalam bentuk pengabdian masyarakat," ujarnya. Sederat kegiatan yang dilakukan Kapolda Jabar menjadi rangkaian besar Universitas Darma Persada dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan Indonesia ke-72.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement