Jumat 11 Aug 2017 14:45 WIB

Nasdem Jajaki Koalisi dengan PKB, PPP, dan Hanura di Jabar

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Ratna Puspita
Pilkada (ilustrasi)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Pilkada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Empat partai politik (parpol) sedang menyiapkan kekuatan menghadapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 mendatang. Empat parpol yakni Nasdem, PKB, PPP, dan Hanura menjajaki koalisi untuk memenangkan Pilgub Jabar dengan calon yang akan diusung.

Masing-masing petinggi pengurus parpol di tingkat wilayah tersebut menggelar pertemuan di Hotel Papandayan, Kota Bandung, Jumat (11/7). Dalam pertemuan tersebut hadir Ketua DPW Partai NasDem Jabar Saan Mustopa, Ketua DPD Hanura Jabar Aceng HM Fikri, Ketua DPW PPP Jabar Ade Munawaroh Yasin, dan Sekretaris DPW PKB Jabar Maulana Yusuf.

Saan menilai pertemuan ini merupakan langkah awal penjajakan koalisi empat partai itu. Meskipun masih membutuhkan komunikasi lebih lanjut ke depannya. “Kami ingin PKB, PPP, Nasdem, Hanura coba bangun untuk kebersamaan di Pilkada Gubernur," kata Saan kepada wartawan.

Saan mengatakan penjajakan koalisi ini bukan hanya terbatas pada Pilgub Jawa Barat saja. Tapi juga untuk Pilkada di 16 kota/kabupaten yang juga akan serentak dilakukan pada 2018.

Meski belum diputuskan secara resmi, koalisi partai ini sudah mulai menemukan kecocokan sehingga ke depannya akan lebih mudah untuk menyamakan visi misi dan calon yang akan diusung. “Koalisi ini kami enggak bikin presentase tapi minal hatinya kami cocokan dulu. Tapi, insya Allah (berkoalisi). Kami ingin memberikan kemaslahatan dan manfaat bagi Jawa Barat," ujar dia. 

Menurutnya, jika nantinya resmi berkoalisi, empat partai ini bisa mengantongi tiket untuk mengusung calon karena jumlah kursi yang telah mencukupi. PKB memiliki tujuh kursi, Nasdem lima kursi, Hanura tiga kursi, serta PPP sembilan kursi.

Ketua DPD Hanura Jawa Barat Aceng Fikri juga mengatakan pertemuan kali ini menjadi momentum komunikasi politik di antara empat parpol. "Kami hari ini adalah bagaimana membangun komunikasi politik di mana kita menghadapi perhelatan 2018. Yang ini masih di dalam taraf penjajakan,” ujar dia. 

Aceng berharap langkah ini akan menghasilkan satu kekuatan koalisi dalam Pilgub dan Pilkada serentak 2018 mendatang setelah ada kemungkinan dua koalisi lain yakni  PDIP dan Golkar serta PKS dan Gerindra. “Mudah-mudahan ini next-nya menjadi sebuah kekuatan baru yang sudah kita ketahui bersama bahwa disamping ada blok kita juga ada blok yang lain," kata Aceng.

Meski demikian, Aceng menyebutkan Hanura juga tidak menutup kemungkinan koalisi dengan partai lainnya di luar empat parpol ini. Sebab, Hanura juga masih berkomunikasi dengan parpol lainnya seperti PDIP juga Golkar. Namun yang pertama mengajak pertemuan lebih mendalam ialah Nasdem, PKB dan PPP.

PKB menilai sudah ada kecocokan dengan tiga partai yang tengah menjajaki koalisi ini. PKB berharap ke depannya penjajakan ini bisa membuahkan hasil yang terbaik untuk kepentingan masyarakat Jawa Barat. "Sampai saat ini makanya bersedia datang sedikit ada kesamaan," ujar Maulana Yusuf.

Meski demikian, keempat partai ini masih membahas lebih lanjut di tingkat pengurus pusat. Keputusan terbaik untuk Jawa Barat masih digodok sekaligus melihat perkembangan situasi terkini.

Seperti diketahui, Nasdem berencana mengusung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dalam Pilkada Jawa Barat tahun depan. Golkar dan PDI Perjuangan memberi sinyal akan mendukung Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sedangkan PKS dan Gerindra mempertimbangkan duet Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement