Kamis 10 Aug 2017 20:32 WIB

Pimpinan KPK akan Dampingi Penyidik Polri Periksa Novel

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan
Foto: Ist
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI akan ikut mendampingi tim penyidik Polri ke Singapura saat pemeriksaan terhadap Novel Baswedan dilakukan. Pemeriksaan terkait pengusutan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK itu. "Karena penyidik kepolisian akan berangkat ke Singapura, itu perlu pendampingan dan nanti akan didampingi oleh salah satu komisioner dan satu penyidik," Wakil Ketua KPK RI Basaria Pandjaitan di Bengkulu, Kamis (10/8).

KPK, kata Basaria, saat ini masih menunggu surat resmi jadwal pemeriksaan Novel Baswedan dari penyidik Polri. Pemeriksaan itu, lanjut dia, tentunya akan dilakukan di Singapura karena Novel masih berada di negara itu, penyidik KPK tersebut masih dalam pemulihan kesehatan pasca penyiraman air keras. "Saya pikir (Novel Baswedan) sudah siap (diperiksa), Kalau data dari KPK dari awal sudah kita berikan (ke tim penyidik), bahkan CCTV dari kita," kata Basaria.

Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang pengendara motor usai salat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya pada 11 April 2017. Akibat penyerangan tersebut mata Novel pun mengalami kerusakan, sehingga ia harus menjalani perawatan intensif di Singapore National Eye Centre (SNEC) sejak 12 April 2017.

Sudah lebih dari 100 hari usai kejadian, pelaku penyerangan Novel Baswedan belum juga ditemukan. Padahal, pihak kepolisian telah memeriksa banyak saksi, menggambar sketsa yang diduga adalah pelaku, sampai menahan sejumlah orang yang kemudian dilepaskan kembali.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement