REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, bertemu dengan Gubernur Terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan. Pertemuan yang dilaksanakan di rumah transisi yang terletak di bilangan SCBD Jakarta, berlangsung dengan penuh keakraban.
Arief didampingi Sekretaris Daerah Dadi Budaeri menyampaikan beberapa usulan terkait penanganan berbagai persoalan di wilayah Jabodetabek. Mulai dari persoalan transportasi, banjir dan juga penanganan persoalan pengangguran yang menjadi pekerjaan rumah di wilayah Jabodetabek.
"Penanganan persoalan yang ada harus dilakukan secara menyeluruh, dengan mengedepankan kepentingan masyarakat, sehingga tidak ada lagi sekat administrasi," ujar Arief dalam siaran pers, Selasa (8/8).
Seperti penanganan kemacetan antara Jakarta dan Tangerang, lanjut Wali Kota diperlukan pendekatan yang lebih intens dengan memperhatikan kepentingan masyarakat secara umum. Penanganan kemacetan Tangerang-Jakarta, kata dia, sebelumnya sudah koordinasi dengan Pemprov DKI, terutama terkait pembangunan elevated busway Blok M-Ciledug.
"Kami juga mengusulkan Terminal Poris dan Stasiun Batuceper bisa menjadi TOD, sehingga orang yang mau ke luar kota bisa langsung naik dari sana tanpa perlu ke Gambir, sehingga beban Jakarta bisa berkurang," jelas dia.
Selain itu, Arief juga menyampaikan usulan pembangunan long storage di Kali Mookervart untuk display air bersih dan juga penanganan banjir. Termasuk juga revitalisasi Situ Cipondoh, karena kerap kali air dari Cipondoh jika meluap akan berdampak di Jakarta Barat. "Makanya ini perlu penanganan yang terintegrasi antar wilayah," ujar dia.
Oleh karena itu, lanjut Arief, Pemkot Tangerang meminta kepada Gubernur Terpilih DKI Jakarta untuk bisa bersama-sama memecahkan persoalan tersebut. Melalui kegiatan kolaborasi tersebut, persoalan di DKI dan Tangerang bisa dipecahkan secara bersama-sama.
Anies, menyambut baik pertemuan tersebut. Anies mengatakan, secara prinsip dia sepemahaman dengan rencana-rencana kolaborasi tersebut. "Karena tidak seharusnya kita melihat Jakarta secara sendirian tapi lebih Jakarta sebagai Greater Jakarta, yang harus juga memikirkan daerah di sekitarnya," kata dia.
Anies juga berencana ke depan ada agenda rutin yang membahas berbagai persoalan di Jabodetabek dengan para kepala daerah lainnya. "Mungkin nanti secara rutin kita bisa bergilir melakukan pertemuan seperti ini," ujar dia mengakhiri.