REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur menyiapkan enam titik trotoar tertib dalam rangka bulan tertib trotoar. Nantinya, trotoar akan disterilisasi dari pedagang kaki lima (PKL) dan parkir liar.
"Seluruhnya harus steril dari PKL dan parkir liar. Namun, untuk lengkapnya kita masih menunggu petunjuk dari Pemprov DKI," kata Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, Selasa (1/8).
Bambang mengatakan, bulan tertib trotoar merupakan agenda Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menyambut HUT Kemerdekaan RI. Trotoar harus steril setiap hari, mulai dari pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Hal ini berlaku juga untuk Sabtu dan Ahad. Rencananya, trotoar yang akan ditertibkan antara lain di Jalan Jatinegara Timur, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jalan Pemuda dan tiga lainnya dalam perencanaan.
Pemprov DKI Jakarta akan mengerahkan 500 petugas gabungan untuk menertibkan trotoar tersebut. Mereka terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan, TNI dan polisi.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu Purwoko mengatakan, di tingkat provinsi, pihaknya mengerahkan 50 petugas dibantu 50 personel TNI. Jumlah tersebut belum ditambah personel di masing-masing wilayah kota.
Bulan Tertib Trotoar merupakan program yang digelar untuk mengembalikan fungsi trotoar sebagai fasilitas pejalan kaki. Saat ini, trotoar sudah banyak yang beralih fungsi menjadi tempat berjualan pedagang kaki lima (PKL) dan parkir liar kendaraan.