Ahad 30 Jul 2017 12:55 WIB

Gubernur Kalteng: Pembakar Sekolah Harus Ditangkap

Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran
Foto: Republika/ Wihdan
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menegaskan, pelaku pembakaran sejumlah sekolah dasar di Kota Palangka Raya wajib ditangkap. Sugianto pun menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada pihak kepolisian.

"Saya sudah telepon pihak Polda agar segera pelaku pembakar sekolah yang menjadi teror masyarakat wajib ditangkap. "Secara teknis kami tidak akan mencampuri apa yang menjadi bahan penyelidikan pihak kepolisian dalam mengungkap peristiwa ini," kata  Sugianto saat memantau lokasi kebakaran di SDN 1 Menteng, Jalan Yos Sudarso, Palangka Raya, Ahad (30/7).

Sugianto meminta seluruh elemen masyarakat juga diminta bekerja sama untuk meningkatkan kewaspadaan dan penjagaan sehingga kebakaran yang melanda tujuh sekolah dasar dan satu sekolah menengah atas selama periode Juli 2017 tak terulang kembali.

"Masyarakat diharap tenang, dan jangan saling menyalahkan instansi ataupun hal lain. Dengan kejadian ini mari kita kembali mengaktifkan pos ronda di setiap komplek perumahan, sekolah serta wilayah perkantoran. Agar para pelaku tindak kejahatan tidak bisa bergerak dengan leluasa seperti ini," katanya.

Dia pun memastikan seluruh siswa yang sekolahnya mengalami kebakaran akan tetap dapat melaksanakan proses belajar mengajar. Di sisi lain, Sugianto pun meminta pihak kepolisisan agar kebakaran kantor KPU Provinsi dan kantor Gubernur Kalimantan Tengah yang sampai saat ini masing menjadi misteri dapat diungkap.

Sementara itu, terkait kebakaran yang melanda delapan sekolah di Palangka Raya ini pemerintah kota terus melakukan koordinasi secara intensif. Pemerintah kota terus melakukan rapat khusus dengan pihak terkait termasuk dengan para kepala sekolah untuk mengantisipasi kejadian kebakaran yang menghebohkan masyarakat Palangka Raya itu.

Kebakaran yang melanda delapa sekolah di Palangka Raya selama periode Juli tersebut yaitu pertama pada Selasa (4/7) di SDN 1 Palangka. Selanjutnya kebakaran kembali terjadi di SD Negeri 4 Menteng di Jalan Thamrin, Jumat (21/7) pukul 13.00 WIB, disusul SD Negeri 4 Langkai di jalan Ais Nasution, Jumat (21/7) pukul 15.00 WIB.

Kemudian di SD Negeri 1 Langkai,terjadi pada Sabtu (22/7) pukul 02.00 WIB dan SD Negeri 5 Langkai di jalan Wahidin Soedirohusodo, Sabtu (22/7) pukul 03.00 WIB.

Tiga kebakaran terakhir terjadi di SDN 8 Palangka Raya pada Sabtu (29/7) sekira pukul 18.10 WIB. Selanjutnya pada Minggu (30/7) dini hari sekira pukul 03.00 WIB kebakaran kembali melanda SDN 1 Menteng yang mana pada kejadian ini sejumlah ruang sekolah SMK YPSEI Palangka Raya juga terdampak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement