REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau 73 titik panas yang mengindikasikan adanya kebakaran hutan dan lahan di sepuluh provinsi di Pulau Sumatra, Senin (24/7) pagi.
"Titik dengan tingkat kepercayaan diatas 50 persen tersebar di sepuluh provinsi pagi ini," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sukisno di Pekanbaru.
Ia menjabarkan titik panas yang terpantau satelit Terra dan Aqua pukul 06.00 WIB pagi tersebut masing-masing menyebar di Sumatra Utara 14 titik, Riau 13 titik, Aceh 10 titik, Jambi, Sumatra Selatan dan Bengkulu masing-masing delapan titik.
Selanjutnya titik panas turut terpantau di Sumatra Barat enam titik, Bangka Belitung empat titik, serta Kepulauan Riau dan Lampung masing-masing satu titik. Sementara itu, Sukisno menuturkan ke 13 titik panas di Provinsi Riau terpantau menyebar di Pelalawan tiga titik, Rokan Hilir lima titik, serta Bengalis, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu dan Rokan Hulu masing-masing satu titik.
Dari 13 titik panas di Riau, lima diantaranya dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat adanya kebakaran hutan dan lahan dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen. "Titik api kita pantau berlokasi di Rokan Hilir dua titik, sementara sisanya empat titik di Pelalaran, Rokan Hulu dan Indragiri Hulu. Titik api berkisar antara 71 persen hingga 87 persen," tuturnya.