Kamis 20 Jul 2017 13:22 WIB

Gubernur Riau Ajak Pramuka Perangi Narkoba

Kwarnas Gerakan Pramuka bentangkan bendera Merah Putih sepanjang 200 Meter
Foto: Gerakan Pramuka
Kwarnas Gerakan Pramuka bentangkan bendera Merah Putih sepanjang 200 Meter

REPUBLIKA.CO.ID,  PEKANBARU -- Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengajak anggota Pramuka bersama-sama memerangi narkoba, yang sudah mengancam masa depan generasi muda Indonesia. "Indonesia sudah darurat narkoba. Mari kita perangi sama-sama, karena ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi kita semua," katanya dalam acara pelantikan pengurus gugus Darma Bina Widya Kota Pekanbaru di Gedung Daerah Pekanbaru, Kamis (20/7).

Keprihatinanan Gubernur tampak jelas, mengingat kondisi Tanah Air yang rentan akan penyalahgunaan obat terlarang tersebut sehingga dapat merusak generasi penerus bangsa. Dia berharap anggota Pramuka turut berkonstribusi dan bertanggung jawab membentuk generasi muda yang unggul bebas narkoba dan jauh dari pergaulan bebas. "Sangat prihatin dengan kondisi seperti ini. Untuk itu perlu tekad kuat untuk memeranginya," ujar Andi, sapaan Gubernur.

Andi sangat berharap kepada anak-anak bangsa, khusus di Riau, mampu sekuat tenaga menepis pengaruh negatif yang dapat menjerat ke dalam 'lubang hitam' penyakit masyarakat itu. Apalagi perkembangan Riau khususnya Kota Pekanbaru yang semakin metropolis.

Sementara dalam acara tersebut, Tengku Rusli Ahmad dilantik sebagai Ketua Gugus Darma Bina Widya Kota Pekanbaru. Angka penyalahgunaan narkoba terus meningkat. Dalam beberapa tahun terakhir Indonesia tidak hanya menjadi transit dan tujuan peredaran narkoba. Indonesia juga sudah menjadi pasar sekaligus produsen narkoba.

Pengguna narkoba di Indonesia tercatat hampir enam juta jiwa. Setiap tahun, sekitar 15 ribu jiwa melayang karena kasus narkoba. Pengguna narkoba paling banyak berada di usia produktif 24 hingga 30 tahun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement