Sabtu 15 Jul 2017 21:24 WIB

Kerugian Kebakaran Belasan Kapal Nelayan Capai Rp 126 Miliar

Api berkobar di sejumlah kapal nelayan yang terbakar di aliran sungai Silugonggo, KecamatanJuwana, Kabupaten Pati, Sabtu (15/7).
Foto: Dokumen BPBD Kabupaten Pati
Api berkobar di sejumlah kapal nelayan yang terbakar di aliran sungai Silugonggo, KecamatanJuwana, Kabupaten Pati, Sabtu (15/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PATI -- Kerugian kebakaran belasan kapal nelayan di kawasan tambat kapal di Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, ditaksir mencapai Rp 126 miliar, kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Juwana Rasmijan.

"Kami memperkirakan ada 18 kapal nelayan yang ikut terbakar," ujarnya di Pati, Sabtu (15/7).

Dari 18 kapal yang terbakar tersebut, kata dia, sebanyak 17 kapal merupakan kapal pursin dan satu merupakan kapal jenis cantrang. Ia mengatakan nilai kerugian masing-masing kapal nelayan tersebut berkisar Rp 7 miliar.

Nilai kerugian tersebut, kata dia, belum termasuk perbekalan yang disiapkan oleh masing-masing pemilik kapal. Dengan demikian, lanjut dia, nilai kerugian secara keseluruhan bisa lebih besar lagi.

Sementara untuk korba luka, katanya, informasi sementara ada tiga. "Kami juga mendapat kabar masih ada korban lain yang berada di dalam kapal," ujarnya.

Kasatpol Air Polres Pati AKP Daffid Paradi menambahkan, jumlah korban luka untuk sementara ada tiga orang. Dari ketiganya, kata dia, dua orang di antaranya dirujuk ke RSUP Kariadi Semarang, sedangkan satu korban masih dirawat di RS Pati.

Terkait informasi korban meninggal, katanya, untuk sementara tidak ada. "Hingga kini, kami masih mengidentifikasi kapal-kapal yang terbakar," ujarnya.

Amat, salah seorang pemilik kapal mengungkapkan, dari belasan kapal yang terbakar, salah satunya milik kakaknya, bernama Tomo. Nilai kerugiannya, kata dia, ditaksir mencapai Rp 8 miliar.

Sementara bobot kapalnya, kata dia, sekitar 140 gross tonnage (GT). "Kapal saya, masih bisa dievakuasi sebelum api menjalar lebih luas karena awalnya diparkir berjajar dengan kapal yang terbakar," ujarnya.

Ia mengatakan, sejumlah kapal yang terbakar memang sudah siap perbekalan, sehingga ketika surat untuk melaut sudah lengkap langsung berangkat melaut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement