Rabu 12 Jul 2017 22:08 WIB

Pejabat Pemda Salatiga Tewas Kecelakaan di Tol

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Teguh Firmansyah
Mobil Toyota Alphard bernomor polisi H  1  LG ringsek di bagian belakang. Sedikitnya tiga buah mobil terlibat kecelakaan beruntun di ruas tol Semarang- Bawen KM 25+400 B (arah Semarang) hingga mengakibatkan satu korban jiwa.
Foto: Bowo Pribadi/Republika
Mobil Toyota Alphard bernomor polisi H 1 LG ringsek di bagian belakang. Sedikitnya tiga buah mobil terlibat kecelakaan beruntun di ruas tol Semarang- Bawen KM 25+400 B (arah Semarang) hingga mengakibatkan satu korban jiwa.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARA -- Tiga kendaraan terlibat tabrakan beruntun di ruas tol Semarang- Bawen, tepatnya di KM 25+ 400 B (arah Semarang), wilayah Desa Beji, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Rabu (12/7) malam.

Satu orang dilaporkan tewas di lokasi kejadian ini. Yakni Ghazali Bustanul Arifin, warga Banyumanik, Kota Semarang. Belakangan diketahui yang bersangkutan diketahui merupakan pejabat Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Salatiga.

Sementara dua orang mengalami luka- luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ungaran untuk mendapatkan perawatan medis. Keduanya Ivan Defianto (27) dan Bambang Sudiarno (62) warga Pajang Wetan Pekalongan. 

Informasi di lokasi kejadian menyebutkan, kecelakaan ini melibatkan mobil Toyota Alphard bernomor polisi H  1  LG, Toyota Rush pelat merah bernomor polisi H  27  B serta bus PO Rosalia Indah bernomor polisi AD 1602 AU.

Saksi mata, Mustaqim (55) warga Kebonharjo, Semarang Utara menuturkan, saat kejadian ia kebetulan berada di sekitar lokasi kejadian. Karena ban mobilnya --Isuzu Panther bernomor polisi H 8938 KF—pecah di ruas jalan tol ini. 

Saat tengah mengganti ban yang pecah, tiba- tiba saja mobil Toyota Rush yang dikemudikan Ghazali Bustanul Arifin oleng dan terguling beberapa kali di ruas jalan tol yang menurun tersebut hingga berhenti berbalik arah.

Hal ini mengakibatkan mobil Toyota Alphard yang dikemudikan Eko Filosof (51), warga Pekalongan Barat dan tengah berjalan dibelakangnya mengurangi kecepatan dan berhenti mendadak.

Namun dari arah belakang melaju melaju bus PO Rosalia Indah yang dikemudikan oleh Purnawan Puji Hastono (43), warga Klego, Kabupaten Boyolali. Karena kendaraan yang ada di depannya berhenti mendadak, sopir bus ini diduga tidak dapat menguasai kendaraannya.

Sehingga bus ini pun menabrak Toyota Alphard yang ada di depannya. “Akibatnya bagian belakang mobil Toyota Alphard tersebut ringsek setelah ditabrak oleh bus PO Rosalia Indah,” ungkapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kanit Laka Polres Semarang, Ipda Supeno menjelaskan kecelakaan terjadi sekitar jam 19.30 WIB. Kecelakaan berawal saat mobil Isuzu Panther bernomor polisi  H 8938 KF yang dikemudikan oleh Mustaqim mengalami pecah ban dan menabrak pembatas jalan sisi kiri. “Kebetulan posisi berhentinya mobil Isuzu Panther ini tidak lurus dan bagian belakangnya masih berada di area badan jalan,” katanya.

Tak lama kemudian, masih jelasnya melintas Toyota Rush yang dikemudikan Ghazali Bustanul Arifin di lokasi. Diduga kendaraan dinas Kepala Dinas Pemkot Salatiga mencoba menghindari mobil Isuzu Panther yang tengah mengganti ban.

Pengemudi Rush tidak bisa mengendalikan mobilnya kemudian terguling hingga berbalik arah. Pada saat yang sama, mobil Toyota Alphard yang berjalan di belakangnya berhenti untuk menghindari tabrakan. Namun mobil Toyota Alphard ini ditabrak oleh bus PO Rosalia Indah jurusan Wonogiri- Merak. “Kini kasus kecelakaan beruntun ini ditangani oleh aparat Satlantas Polres Semarang,” ungkap Supeno.// n bowo pribad

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement