Kamis 20 Apr 2023 17:29 WIB

Kecelakaan Tunggal Saat One Way Puncak Arus Mudik Renggut Dua Korban Jiwa

Dari enam orang penumpang yang mengalami luka, ada yang masih balita.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus raharjo
Kendaraan yang mengangkut pemudik mengalami kecelakaan lalu lintas di ruas tol Cipali Km 74 arah Palimanan, Jawa Barat, Selasa (18/4/2023). (Ilustrasi)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Kendaraan yang mengangkut pemudik mengalami kecelakaan lalu lintas di ruas tol Cipali Km 74 arah Palimanan, Jawa Barat, Selasa (18/4/2023). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Pelaksanaan one way saat puncak arus mudik di ruas Tol Cipali diwarnai kecelakaan pada Kamis (20/4/2023). Dalam kecelakaan itu, dua orang meninggal dunia dan enam orang lainnya terluka.

Kecelakaan tunggal yang dialami kendaraan Toyota Calya bernopol B 2817 TZG itu terjadi di KM 84+500 Tol Cipali. Diduga akibat pengemudi kurang antisipasi dan mengantuk saat mengemudi.

Baca Juga

Corporate Communication ASTRA Tol Cipali, Asri Fajarwati, menjelaskan, kejadian itu bermula saat kendaraan tersebut melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon. Saat melintas di KM 84, diduga pengemudi kurang antisipasi karena mengantuk saat mengendalikan laju kendaraannya.

"Kendaraan tersebut hilang kendali lalu oleng dan menabrak guardrail yang ada di sekitar lokasi," ujar Asri, Kamis (20/4/2023).

Dalam kecelakaan itu, dua orang meninggal dunia. Enam lainnya mengalami luka-luka, yakni, dua orang luka ringan dan empat orang luka berat. Satu korban luka berat masih balita.

Untuk dua korban luka ringan, dibawa ke RSUD Ciereng Subang. Sedangkan empat orang luka berat dilarikan ke RS Hamori Subang, dan dua orang meninggal dunia ke RS Rayhan Kalijati. Saat proses evakuasi korban, dilakukan dengan menggunakan bahu luar.

Karena itu, lalu lintas masih dapat dilalui dengan aman oleh pengguna kendaraan lainnya. Sedangkan untuk proses evakuasi kendaraan, lanjut Asri, akan dilakukan apabila kondisi lalu lintas yang mengarah ke Cirebon terlihat lebih landai. Dengan demikian, tidak menyebabkan antrean bagi pengguna jalan lainnya.

Asri mengimbau pengemudi untuk mengemudi dalam keadaan yang fit dan prima. Ia menyarankan agar pengemudi beristirahat jika sudah berkendara selama empat jam. "Apabila kapasitas rest area telah memasuki batas maksimal, dapat beristirahat dengan keluar gerbang tol terdekat,’’ kata Asri menegaskan.

Tak hanya kondisi pengemudi, pengguna jalan juga diminta mengecek kondisi kendaraan masing-masing saat hendak melakukan perjalanan mudik. Pasalnya, kondisi kendaraan juga berperan penting dalam keselamatan berkendara.

photo
Rentetan kecelakaan maut hingga pertengahan April 2023 yang terjadi di Indonesia. - (Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement