Selasa 11 Jul 2017 09:17 WIB

Antisipasi Kasus Hermansyah, Ini Saran Kapolres Jaktim

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bilal Ramadhan
Barang bukti mobil Avanza putih B 1068 ZFT yang merupakan mobil korban pembacokan pakar IT ITB, Hermansyah sedang dilakukan identifikasi oleh pihak kepolisian Polres Depok dan Polres Jakarta Timur di RS Hermina, Depok, Ahad (9/7).
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Barang bukti mobil Avanza putih B 1068 ZFT yang merupakan mobil korban pembacokan pakar IT ITB, Hermansyah sedang dilakukan identifikasi oleh pihak kepolisian Polres Depok dan Polres Jakarta Timur di RS Hermina, Depok, Ahad (9/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus pembacokan yang menimpa pakar telematika ITB, Hermansyah pada Ahad (9/7) terjadi di Jalan Tol Jagorawi Km 6 Cipayung Jakarta Timur. Menyoroti hal itu, polisi pun mempertimbangkan peningkatan keamanan di jalan tol untuk mengantisipasi hal serupa.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Andry Wibowo sebagai Polres yang menangani kasus ini mengutarakan, jalan tol memiliki kekhasan tersendiri. Pasalnya, menurut dia tidak semua polisi bisa memasukinya secara sembarangan. Namun, demi keamanan, dia pun menyarankan agar adanya perbanyakan personel di Jalan Tol.

"Saya bicara sama beberapa praktisi kepolisian, kan ada patroli jalan raya (PJR). Harus diperbanyak PJR," kata Andry saat dihubungi, Selasa (11/7) pagi.

Andry menambahkan, fokus para PJR itu nantinya bisa dikhususkan untuk permasalahan tertentu. Dalam hal ini, misalnya yang berkaitan dengan patroli antisipasi tindak kejahatan. "Fokus mereka kan lantas nanti dibekali juga dengan patroli yg bersifat untuk kriminalitas," kata dia.

Sehingga, kejadian Kriminal di jalan tol seperti yang terjadi pada Hermansyah dapat diminimalisasi menurut dia. Hermansyah mengalami pengeroyokan dan pembacokan sejumlah orang saat berkendara bersama istrinya menuju Jakarta. Dia diserang usai sempat mengalami senggolan mobil dan baku kejar dengan mobil lainnya yang merupakan mobil pelaku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement