REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Saadi menyatakan prihatin atas musibah terhadap pakar telematika Hermansyah yang mengalami intimidasi akibat kecelakaan lalu lintas. "MUI sangat prihatin atas kejadian tersebut," kata Zainut di Jakarta, Jumat (14/7).
Menurut Zainut, Hermansyah mengalami kejahatan kriminal yang sangat brutal dan jauh dari nilai-nilai kemanusiaan dan agama. Dia sendiri merupakan saksi ahli dalam saksi persidangan yang menyatakan percakapan daring Habib Rizieq Shihab palsu. MUI, kata dia, menyampaikan simpati yang mendalam kepada Hermansyah dan keluarga atas musibah yang menimpa. "Semoga beliau diberikan kesabaran dan ketabahan menerima ujian dan musibah tersebut," kata dia.
Zainut mengatakan, MUI meminta kepolisian untuk segera mengungkap motif kejahatan pelaku dengan transparan, adil, jujur dan akuntabel sehingga masyarakat tidak memiliki dugaan sesat yang menjurus fitnah kepada siapapun. Terkait permohonan keluarga korban meminta perlindungan kepada MUI, Zainut mengatakan berterima kasih atas kepercayaan tersebut dan pihaknya menyambut dengan tangan terbuka.
MUI, kata dia, akan memberikan bantuan perlindungan semaksimal mungkin. Hal tersebut sesuai dengan peran dan tanggung jawab MUI sebagai organisasi kemasyarakatan keagamaan yang melindungi dan membimbing semua umat manusia khususnya umat Islam. Bagi kepolisian, Zainut meminta profesionalisme mereka dalam menangani kasus itu untuk membangun kembali kepercayaan publik yang akhir-akhir sudah mulai menurun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
